Laskarmedia.com, Nias Selatan – AKBP (Purn) Luther SH bersama dengan dua Jendral Putra terbaik Kepulauan Nias meresmikan peletakkan batu pertama sebagai tanda dimulainya Pembangungan RUMAH AKANIS di Desa Lolomaya Kecamatan Oou Kabupaten Nias Selatan Provinsi Sumatera Utara pada hari Sabtu 17/06/23.
AKBP (Purn) Luther, SH mengatakan bahwa purna tugas atau pensiun, bukan berarti langsung bisa bersantai-santai. Pasalnya, pengabdian terhadap bangsa dan negara tidak hanya pada waktu masih aktif berdinas. Saat pensiun pun, setiap orang masih bisa mendarmabaktikan tenaga dan pikirannya kepada masyarakat. Berbaur dengan masyarakat, itu berarti berkesempatan untuk mengikuti segala aktivitas sosial, budaya, ekonomi, dan keagamaan.
Tujuan dari Pembangunan Rumah Akanis adalah pembanguanan Fasilitas pusat Studi pengembangan Budidaya Ayam Kampung Nias (AKANIS) dimana nanti di Rumah AKANIS ini masyarakat Nias yang ingin belajar bagaimana membudidayakan Ayam Kampung Unggul seperti AKANIS ini.
Peresmian Rumah Akanis dihadiri oleh Mayjend TNI (Purn) Drs. Christian Zebua, MM Mantan Pangdam XVII Cendrawasi Papua, Brigjend Pol Bahagia Dachi, SH, MH Analis Kebijakan Utama Bidang Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Orudugo Halawa Tokoh Masyarakat Nias Mantan Anggota 4 Periode DPRD NIAS.
AKBP (Purn) Luther Dachi SH, yang sudah dua tahun menjalani masa pensiun dari dinas di kepolisian. Kepada Laskarmedia.com, Sabtu (17/06/23) Luther menuturkan setelah tidak berdinas lagi di kepolisian, dirinya tetap berusaha menempatkan diri agar bermanfaat bagi masyarakat. Semasa masih dinas Luther terakhir menjabat sebagai Wakapolres Nias Selatan dikampung halamannya, selanjutnya setelah pensiun Luther berbaur dengan masyarakat mengikuti berbagai aktivitas sosial, budaya, dan keagamaan. “Saya bersyukur, warga di kampung halaman menerima saya sekeluarga dengan tangan terbuka,” ujar Luther.
Awal mula saya tertarik dengan kegiatan di Peternakan yang dikelolah oleh saudara Ebenezer Hia penggagas/penemu Ayam Unggul AKANIS yaitu ketika melihat-lihat aktivitas nya di Media Sosial memberikan pelatihan-pelatihan kepada masyarakat tanpa pamrih dan dengan giat mempromosikan Ayam Khas Nias hingga mampu diterima oleh para peternak di luar Pulau Nias seperti di Medan, Sibolga dan Tapanuli. Saya melihat langsung kelokasi tempat Rumah Akanis ini dibangun, saya prihatin karena kandangnya sangat sederhana namun jumlah ayamnya banyak sekali dan berhasil menembus pasar Ayam Jenis Ayam Kampung diluar Pulau Nias.
Dua bulan lalu saya langsung turun dan melihat lebih dekat dan bertanya kepada Saudara Ebenezer Hia, adakah Kamu mendapat perhatian dan dukungan dari Pemerintah , jawabnya tidak ada Pak, lalu saat itu juga saya menyatakan kesediaan menjadi Orang Tua Asuh pada peternakannya yang diberi nama OMBOYU FARMING.
Omboyu Farming bukan hanya bidang peternakan yang dikelolanya juga mengembangkan produk Pupuk Organik Cair dan telah melakukan uji coba kepada beberapa petani dengan hasil yang memuaskan. Keuletan Saudara Ebenezer ini lah yang membuat saya tambah yakin jika kegiatan ini didukung maka dengan sendiri nya dapat kita membangun ekonomi masyarakat kita di Nias Selatan ini khususnya dan Masyarakat kepulauan Nias pada umumnya.
Sebagai ‘balasan’ atas kebaikan warga di kampung halamannya, Luther berusaha melakukan segala kegiatan kemasyarakatan. Ibadah, kerja bakti, dan hajatan selalu diikutinya dengan penuh kesungguhan. Dirinya menyadari, saat ini statusnya sama dengan warga lain, sehingga tidak patut kalau harus mendongakkan kepala lantaran pernah berdinas di kepolisian. “Sekarang hak dan kewajiban saya sama dengan warga yang lain,” kata Luther.
Ebenezer Hia kepada wartawan menyampaikan terima kasih kepada Bapak Luther Dachi yang telah bersedia menjadi orang tua asuh dari Peternakan AKANIS dengan membiayai seluruh biaya pembangunan Rumah Akanis ini dari kantong pribadinya. Terima kasih juga kepada Bapak Mayjend TNI (Purn) Drs. Christian Zebua, MM dan Bapak Brigjend Pol Bahagia Dachi, SH, MH serta Bapak Orudugo Halawa yang telah memberikan Dukungan Moral pada Pembangunan Rumah Akanis ini.
Kegiatan juga diikuti dengan penyerahan Bantuan Bibit Ayam AKANIS dan Pupuk Organik Cair kepada keluarga Janda yang tidak mampu, Luther Dachi berpesan semoga dengan Bantuan Bibit AKANIS ini bisa menjadi sumber penghasilan keluarga sehingga ekonomi masyarakat bisa bangkit.
Pada Sambutannya Christian Zebua berkata bahwa Nias merupakan Mutiara atau sorga Terpendam ditengah samudera raya, tanah kita subur, indah dan memiliki potensi sumber daya yang melimpah ruah apalagi dibidang Pertanian. AKANIS ini merupakan aset daerah yang harus diberi dukungan untuk mendongkrak ekonomi rakyat, kelak diharapkan Nias bisa swa sembada Pangan khususnya pada daging Ayam Kampung. Kita harus bangga dimana Nias punya ayam Unggul sama seperti di Jawa ada ayam JOPER, di Bangka Belitung ada Ayam Merawang dan lain-lain.
Bahagia Dachi berpesan kepada pengelola RUMAH AKANIS, teruslah berinovasi dan giat melatih warga Nias untuk ikut ambil bagian dalam mengembangbiakkan Akanis, kami nanti akan mencari perusahaan yang bisa menjadi mitra kerja dalam pemasaran AKANIS, prioritaskan kebutuhan lokal baru kebutuhan daerah luar Nias. Jaga mutu pelayanan agar masyarakat kita bisa bangkit ekonomi mereka. (LM-001)
