Dugaan Gratifikasi BPD Lolomaya Kepada Camat Oou Atas Inisatif Kades

Berita, Daerah, Hukrim230 Dilihat

Laskarmedia.com, Nias Selatan — Uang Setoran kepada Camat agar memperlancar proses pelantikan BPD Lolomaya di kantor camat pada tanggal 2/10/2023 yang lalu terkuak dipermukaan setelah kepala Desa Faomanaso Laia, S.Pd menuduh BPD yang baru dilantik menolak Pelaksanaan Acar peresmian BPD di Desa karena biaya yang besar dan Kades Menuduh BPD tidak mendukung Program Pemerintah Desa.

Kronologi pemberian uang tersebut menurut Ketua BPD Lolomaya Agustinus Daely, S.Pd bahwa pada saat acara sedang berlangsung  Saya dipanggil oleh Kades Keluar ruangan dan meminta kepada Saya sejumlah uang untuk diberikan kepada Pak Camat guna memuluskan kegiatan acara pelantikan.

Agustinus Daely menjelaskan kepada wartawan  saat itu saya tidak ada persiapan uang hanya tinggal Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah) sebagai dana cadangan yang kami kumpulkan berasama anggota BPD bila ada keperluan mendadak. Kades tidak menerima harus Rp. 1.000.000,- karena sudah menjanjikan kepada Pak Camat, tambahkanlah, Agustinus meniru perkataan Kades.

Agustinus menambahkan Kades menyuruh kami menambahkan supaya Rp.1.000.000,- kemudian Saya meanggil Wakil Ketua BPD Sdr. Hendri Markus Duho, kami berunding bertiga tetap saja Kades berkeras agar memenuhi permintaan Pak Camat, selanjutnya Kami meminta kepada Kades agar membantu kami diberi pinjaman Rp. 500.000,- tanpa basa basi Pak Kades mengeluarkan isi Dompetnya dan menyerahkan kepada kami untuk dimasukkan dalam Amplop. Amplop tersebut saya serahkan kepada Kades agar dia yang menyerahkan kepada Pak Camat, Kades menolak dan mengatakan kalianlah yang menyerahkan.

Setelah kembali ke Ruangan Rapat, Kades  interupsi agar diberi kesempatan berbicara, dalam penyampaian kades mengatakan bahwa ada sedikit pemberian dari BPD Lolomaya untuk Pak Camat, selanjutnya Ketua BPD Agustinus menyerahkan amplop tersebut kepada Pak Camat. Walau Pak Camat menolak namun akhir nya menerima disaksikan oleh seluruh warga yang hadir pada Saat itu.

Mantan Sekertaris BPD LOLOMAYA Faatulo Duho membenarkan penyerahan amplop tersebut namun isinya kami tidak ketahui, kalau memang itu berisikan uang maka sangat disayangkan ditengah semangatnya pemberantasan korupsi masih ada praktek gratifikasi seperti itu. Dimasa kami tidak pernah hal tersebut terjadi, baru kali ini. Ujar Faatulo kepada Wartawan.

Saat wartawan melakukan konfirmasi melalui pesan singkat WhatsApp kepada Wakil Ketua BPD Hendri Markus Duho membenarkan dan kami benar ditekan sama Kades Faomanaso agar menyerahkan uang itu, bahkan kami disuruh minjam uang, itulah sebabnya kami minta sama kades sendiri.

Kami menilai Kades telah menjebak kami untuk melakukan hal yang tidak terpuji dan kami juga merasa jika tidak kami serahkan bisa juga menjadi penghalang diselesaikannya acara pelantikan kami tersebut.

Beberapa hari kemudian Kami ditagih-tagih oleh kepada desa dan menganggap kami tidak mendukung pemerintah Desa.

Sebagai Anggota BPD akan mengusulkan agar BPD menggunakan HAK bertanya kepada Kades Lolomaya guna mempertanggungjawabkan pernyataannya kepada masyarakat pada rapat desa yang tidak dihadiri oleh BPD bahwa BPD tidak mendukung Pemerintahan Desa Lolomaya dibawah kepemimpinannya sementara kami masih belum memulai bekerja.

Kades dan BPD adalah mitra kerja bukan sesuka hatinya mengatur dan mengitervensi kegiatan kami BPD.

Pemberian uang kepada Pak Camat dengan tegas atas perintah KADES maka melalui media ini kami berharap pihak penegak hukum menindak lanjuti kasus ini dan berharap Pak Camat mengembalikan uang tersebut atau menyerahkan kepada Negara.

Jika Kades tidak bisa menjelaskan maksud dan tujuan penyerahan uang tersebut kepada camat maka kami akan memanggilnya guna melakukan penyelidikan sebagai bahan kepada proses hukum.

Kades Lolomaya harus paham aturan yang berlaku dan kami BPD selalu berpedoman pada UU Desa dan Permendagri Tentang BPD. Kades harus belajar banyak dan menghormati Lembaga BPD Sebagai representatif masyarakat di Desa.

Salah seorang warga yang hadir pada rapat atas undangan Kades Kamis 11/10l2023 dan  tidak mau namanya disebut mengatakan bahwa acara peresmian BPD baru sekaligus acara temu Pisah dengan BPD LAMA tetap dilaksanakan dalam waktu dekat sekalipun tidak dihadiri oleh BPD baru sesuai dengan perintah camat Oou 

BPD yang baru tidak mau mendukung program pemerintah mereka harus segera diganti. Sebagian besar yang hadir menyarankan kepada kades agar diberi mereka kesempatan Jang dipaksakan karena mereka belum siap apalagi dibebankan biaya yang besat, acara Temu Pisah tidak menjadi penghalan buat BPD tidak bisa bekerja.

Dalam penulisan Kades tetap melaksanakan walau tidak dihadiri BPD ini adalah printah camat Oou, wajib ditindak lanjuti dan sudah saya lakukan rapat koordinasi kepad BPD namun sayang BPD menolak bekerjasama. Ujar Kades dalam rapat yang terkesan menghasut warga agar menolak keberadaan BPD. ( LM-001)