Pembina PWRI Bireuen, Suherman Amin ; Sesalkan Sikap Ala Premaniisme Peutuha Tuha Peut Pulo Ara Bireuen

Berita458 Dilihat

Laskarmedia. com. Bireuen— Ketua Pembina Dewan Pimpinan Cabang Persatuan Wartawan Indonesia ( DPC PWRI) Kabupaten Bireuen sangat menyesalkan sikap ala premanisne Peutuha Tuha Peut Gampong Pulo Ara Geudong Teungoh, Ir Syahrul yang melempar
Ketua Tuha Lapan dalam rapat pembahasan anggaran di Kantor Keucik Pulo Ara Minggu (26/3-2023) dengan botol Aqua besar (600 gram)

Suherman Amin menyebut, melakukan sikap tidak terpuji ala premanisme, Peutuha Tuha Peut
Gampong
Pulo Ara Geudong Teungoh, Kecamatan Kota Juang, Kabupaten Bireuen menunjukkan sikap kurang dewasa.

“Sebagai seorang tokoh masyarakat di gampong, seharusnya ia menunjukkan sikap yang baik di depan orang banyak bukannya mempertontonkan sikap
tidak terpuji, ” Sebut Pak Herman yang juga wartawan senior.

Sikap tidak terpuji yang dilakukan Peutuha Peut terhadap Ketua Tuha Lapan Nurdin Ismehram yang juga Ketua DPC PWRI Bireuen itu sangat disesalkan berbagai pihak.

Ironisnya tanpa ada rasa penyesalan melemparkan Ketua Tuha lapan dengan botol Aqua, Ir Syahrul juga mengelurkan kata kata kotdr.sembari mengacak lempar dengan Hp Androidnya terhadap Nurdin.

Terkait perlakuan itu,
Nurdin Ismehram sosok Pemuka mayarakat tidak menerima perlakuan seperti itu dan membuat laporan ke polisi. .

” Saya sudah melaporkan oknum Tuhapeut Gampong Pulo Ara ke Polsek Kota Juang,” kata Nurdin Ismehram

Nurdin menjelaskan asal-muasal perlakuan tidak mengenakkan yang menimpanya terjadi di dalam rapat menyangkut masalah anggaran desa.

Sebagai Tuha lapan, saya diundang oleh Keuchik Gampong Pulo Ara untuk menghadiri rapat di kantor kepala desa,

Disebutkan, di dalam forum musyawarah dirinya mempertanyakan mengenai perencanaan anggaran gampong yang belum tuntas dibahas.

“Saat itulah oknum Tuhapeut melempari saya dengan botol air mineral merek Aqua besar 600 gram sekaligus. mengeluarkan makian dengan kalimat yang tidak pantas untuk didengar,” ungkapnya.

Nurdin menambahkan, akibat sikap dan aksi brutalitu Nurdinn melaporkan ke polisi karena saya teraniaya apalagi menjatuhkan nama baik dan harkat martabat diri.

” Saya dan keluarga tidak menerima perlakuannya maka menempuh jalur hukum. sekaligus menyerakan barang bukti, saksi mata dan terkait hasil visum. sudah di tangan polisi. ” Ungkap Nurdin

Sementara Keuchik Pulo Ara Geudong Teungoh Ridwan Azis, SH juga menyesalkan peristiwa tersebut. Dia mengaku heran dengan sikap Tuhapeut yang melempari dan mencaci-maki Nurdin Ismehram.

Sementara iKapolres Bireuen melalui Kapolsek Kota Juang AKP Husni Eka Jumadi membanarkan pihaknya sudah menerima pelaporan Nurdin Ismehram dengan nomor LP.B/14/III/2023/Polsek Kota Juang.

Dijelaskan, bila kedua belah pihak tidak ada titik temu dan laporan tidak dicabut, maka kasus ini tetap berlanjut ke pengadilan,” sebut AKP Husni Eka.Junaidi. ( lm 067 / lm 243 )