Laskarmedia.com Haumeniana – Jalin komunikasi yang baik dengan Masyarakat sekitar, Pos Haumeniana berhasil deteksi dini dan menggagalkan kegiatan Penyelundupan Illegal di sekitaran Perbatasan RI – RDTL Desa Haumeniana, Kec. Bikomi Nilulat Kab. TTU Prov. NTT.(22/10/23)
Danpos Haumeniana, Lettu Kav M. Buchori. F memberikan perintah kepada Batih Sertu Rio untuk melaksanakan Patroli Ambush bersama Apintel SGI, Apintel Korem 161/WS dan Unit Intel Kodim 1618/TTU. menelaah Perintah dari Danpos, Batih SSK II membagi tim menjadi 2 Bagian untuk masuk kedalam kedudukan yang di sinyalir terdapat penyelundupan Illegal.
Tim 1 yang dipimpin oleh Sertu Rio Arjuna melihat OTK pada pukul 22.15 WITA yang di duga sedang melaksanakan percobaan Penyelundupan di Jalan Tikus sekitaran Desa Haumeniana, OTK tersebutberjumlah 4 orang dan melarikan diri pada saat Sertu Rio memberhentikan OTK tersebut dan kemudian melarikan Diri menuju distrik Pasabe RDTL, dengan cermat Sertu Rio Menyisir daerah tempat kejadian dan mendapatkan bukti dari kegiatan Illegal, Para pelaku meninggalkan Barang Bukti berupa Bahan bakar Jenis Solar sejumlah 120 liter, Minuman Keras Merk Napoleon 3 Dus, Top Coffe 2 Dus dan Kerupuk 10 Kg.
Tak Lama waktu Berselang, Tim 2 yang di pimpin Serda Kholidin juga mendapatkan Hasil dari kegiatan Ambush. pada pukul 23.15 WITA Pratu Leonardo melihat OTK yang melintasi Jalan Tikus, dengan sigap prajurit mencoba untuk menangkap OTK yang berjumlah 2 Orang yang di duga mencoba untuk melaksanakan Penyelundupan Illegal tersebut, namun OTK tersebut melarikan diri menuju RDTL. kemudian Tim 2 melaksanakan penyisiran di TKP dengan mendapatkan hasil berupa Sembako dan Minuman Keras Napoleon.
Hasil dari kedua tim tersebut di laporkan kepada Danpos Haumeniana untuk di laporkan langsung kepada Atasan dengan hasil Bahan Bakar jenis Solar Sejumlah 120 liter, Minuman Keras merk Napoleon sebanyak 3 Dus, Top Coffe sebanyak 2 Dus, dan Kerupuk seberat 10 kg. Hasil dari pelaksanaan Ambush di Laporkan dan dihimpun di Mako Satgas dan akan diproses selanjutnya ke pihak Imigrasi. (LM- 025)
