Laskarmedia.com : Ada seorang wanita yang membuat roti untuk makanan keluarganya setiap hari, Wanita ini juga membuat roti ekstra untuk di berikan tiap hari pada pria bungkuk yang melewati rumahnya.
Bukannya berterima kasih, pria itu malah menggerutu, “PERBUATAN BURUKMU AKAN TETAP BERSAMAMU, PERBUATAN BAIKMU AKAN KEMBALI KEPADAMU.”
Wanita itu merasa sebal… Suatu hari dia berniat membuat roti dengan racun di dalamnya untuk pria itu, tapi ketika akan meletakkannya pada jendela, dia gemetar dan tersadar,
Roti itu akhirnya di buang dan di gantinya dengan roti biasa.
Malam itu pintu rumahnya di ketuk dari luar, Wanita itu pun membuka pintu rumahnya dan terkejut melihat sang anak yang sudah merantau ber-bulan² dan tidak pernah pulang itu telah berdiri di hadapannya. Anak itu terlihat sangat kurus dan lemah, rupanya dia kelaparan.
Sang anak menatap ibunya dan berkata, “Ibu, ini keajaiban… Ketika aku masih jauh dari sini, aku kelelahan dan pingsan, aku mungkin akan mati kelaparan, tetapi pada saat itu ada pria bungkuk datang melintas dan memberiku sebuah roti.”
Pria bungkuk itu berkata, “Ini yang aku makan setiap hari… Hari ini aku harus memberikannya padamu karena kamu lebih membutuhkannya daripada aku.”
Seketika itu juga wajah sang ibu memucat dan tersadar, dia teringat akan roti beracun yang hampir saja dia berikan pada pria bungkuk itu pagi tadi, Andai saja dia memberikannya, tentu anaknya lah yang akan dia racuni.
Akhirnya dia menyadari arti kata yang selalu di ucapkan pria bungkuk itu,
“PERBUATAN BURUKMU AKAN TETAP BERSAMAMU,
PERBUATAN BAIKMU AKAN KEMBALI KEPADAMU.”
Memberi tidak di tentukan oleh seberapa besar atau kecil, tetapi berdasarkan kebutuhan, Kebencian tidak di tentukan oleh seberapa dalam atau dangkalnya, tetapi berdasarkan seberapa terlukanya orang tersebut.
Oleh karena itu, kita harus ber-hati² terhadap apa yang kita ucapkan dan apa yang kita perbuat se-hari²nya, JANGAN PERNAH MEREMEHKAN PERBUATAN BAIK YANG KECIL,
NAMUN JANGAN MELAKUKAN PERBUATAN BURUK SEKECIL APAPUN.
SELAMAT BERAKTIVITAS…GBU.😀😀😀