Korban Bencana Seroja Nagekeo Dapat Bantuan Beras Dari BPBD NTT

Daerah, Sosial424 Dilihat
Agustinus Pone , Kepala BPBD Nagekeo

Laskarmedia.com, Mbay — 1223 kepala keluarga di Nagekeo yang terdata sebagai korban bencana badai seroja april 2021 lalu, akan diberikan bantuan beras dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nusa Tenggara Timur.

Para penerima bantuan tersebut tersebar di 17 Desa di Kabupaten Nagekeo yang menjadi korban dari Bencana Badai Seroja pada April 2021 lalu.

Bantuan beras sebanyak 36.690 kg tersebut merupakan sumbangan dari pihak ketiga yang peduli kepada korban bencana badai seroja dalam rangka upaya pemulihan ekonomi. Bantuan tersebut berupa uang sebesar kurang lebih Rp 10 Miliar ke BPBD NTT dan baru direalisasikan ke setiap kabupaten berdasarkan kebutuhan.
Dan Nagekeo mengusulkan bantuan dalam bentuk beras.

Hal tersebut di sampaikan oleh Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nusa Tenggara Timur Yosef Heribertus Silnamin kepada media ini di Mbay.

“Ini adalah sumbangan para pihak ketiga berupa uang yang akan kita berikan kepada para korban yang sudah dalam bentuk beras. sedangkan alokasi logistik saat terjadi bencana sudah disalurkan beberapa bulan lalu melalui posko darurat bencana seroja.
Dan penyaluran ini sudah sesuai dengan permintaan dari daerah. Data usulan kebutuhan itulah yang kami salurkan.Memang agak terlambat disalurkan karena masih menunggu usulan dari pemerintah kabupaten”. Jelas Yosef Heribertus usai penyerahan bantuan secara simbolik di Kantor Bupati Nagekeo, Rabu 10 November 2021.

Lanjut Yoseph penyaluran bantuan ke masing-masing kabupaten dan kota bervariasi sesuai dengan usulan ke BPBD NTT. Dan untuk Kabupaten Nagekeo,selain beras, juga 10 tandon air.

“Di Nagekeo selain yang diusulkan beras 36.690 kg juga 10 tandon air”.sebut Yoseph.

Sementara itu, Kepala BPBD Nagekeo, Agustinus Pone menyatakan masing-masing korban Seroja akan menerima bantuan beras sebanyak 30 kg beras. Sedangkan 10 tandon air akan disalurkan ke beberapa wilayah ekstrem yang dinilai sangat kekurangan air bersih.

Kepada media ini, Agustinus mengharapkan bantuan tersebut dapat meringankan beban ekonomi warga terdampak badai Seroja.

“Semoga ini menjadi berkah dan paling tidak dapat meringankan beban hidup bagi para korban badai seroja. Ke depannya selama paling kurang dua minggu ini akan kami salurkan kepada korban di masing-masing desa”. tutup Agustinus. (LM/132)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *