Rawan Aksi Pencurian,Sejumlah Pedagang di Pasar Tradisional Mauk  Resah

Berita, Daerah631 Dilihat

Kabupaten Tangerang, Laskarmedia.com. Adanya aksi pencurian barang dagangan yang menimpa sejumlah pedagang yang berjualan di lapak/kios pasar tradisional Mauk dikeluhkan pedagang.

Mereka para pedagang yang selama ini menggantungkan hidupnya mencari nafkah dengan berjualan dipasar tradisional mauk menjadi resah lantaran barang dagangannya kerap hilang digondol pencuri.

Diduga adanya aksi pencurian yang dilakukan pada malam hari lantaran minimya personil petugas keamanan yang berjaga diareal pasar tradisional Mauk tersebut.

Adalah bang Eye, pedagang daging yang selama empat tahun menduduki lapak daging di pasar tradisional mauk, yang telah menjadi korban aksi pencurian tersebut,dan kepada awak media ia mengatakan,
” ini sudah yang kesekian kalinya saya kehilangan barang dagangan selama berdagang disini” kata Eye.(27/05/2022)

Lalu pria 40 tahun asal Kosambi Sukadiri ini menjelaskan kronologis raibnya daging tersebut dari penyimpanan freezer.

” kejadiannya pada hari rabu tanggal 25 mei 2022, sekira jam 3 pagi, awal mulanya saya mau buka lapak nah dari situ saya melihat rantai gembok freezer kok terputus lantas saya kroscek kedalam isi freezer kaget saya karena sebagian isinya sudah gak ada ” terang Eye sedikit menjelaskan.sembari menunjukan rantai yang terputus tersebut.

Keterangan lain dari Eye paska kejadian ia pun langsung melaporkannya kepada pihak keamanan dan pengelola pasar,-dan akibat dari kejadian tersebut ia menderita kerugian sebesar Rp 8,7 juta dengan rincian yang disebutkan Daging beku lokal 40 kg, daging beku 20kg, dan Iga beku 10kg, dan ia pun berharap kepada pengelola pasar tradisional mauk supaya keamanan pasar lebih di tingkatkan lagi agar bisa menekan ruang gerak kawanan pencuri.

Dan hal serupa dialami pedagang daging lainnya bapak Sair 53 tahun asal Pasar baru kota Tangerang,
” saya juga pernah kehilangan daging disini dan yang terakhir saya kehilangan daging beku sebanyak 20 kg” ujar Sair

Kemudian Sair “kejadian kapan persisnya saya lupa karena sudah cukup lama, pada waktu itu daging yang rencana esoknya buat jualan lagi yang saya simpen dilemari pendingin freezer gak tahunya sudah raib” kata Sair sambil menunjuk lemari penyimpanan freezer.

Selanjutnya Sair “pada waktu saya sudah laporkan kepada pihak keamanan dan pengelola pasar sini ya dan jawaban mereka ya nanti saya cek ” ujar sair menirukan.

Terpisah Nurhasan atau akrab disapa Kinoy selaku wakil ketua pengelola pasar tradisional mauk yang Dimintai keterangan perihal adanya keluhan dan keresahan para pedagang,mengatakan

” ya kita akui memang keamanan pasar kita terbatas hanya berjumlah lima orang itu kita bagi shiffnya, ditambah kondisi pasar yang tidak tertutup. aksesnya terbuka dan banyak celah jadi tidak mungkin keamanan yang berjaga malam dua orang bisa mencover keseluruhan pasar,- Dan saya selalu stand bye dikantor buat para pedagang silahkan melaporkan kalau ada kehilangan barang daganganya” papar kinoy

Lebih lanjut Kinoy “mohon maklum Operasional pasar tradisional mauk dari swadaya,dan untuk menambah personil keamanan gajihnya dari mana, kita hanya mengutip salar Rp 5000/ pedagang dari tiga ratusan pedagang yang ada dan itu untuk biaya keseluruhan, gajih keamanan, kebersihan, perawatan, dan listrik” kata Kinoy menjelaskan.

Diakhir penjelasan ” saya sudah koordinasi dengan bhabinkamtibmas sini yang juga selaku koordinator keamanan pasar kalau ada keamanan pasar yang kerjanya malas agar dipecat saja,dan saya menghimbau khususnya kepada para pedagang agar prepare dengan barang dagangannya ya kalau ada barang yang berharga supaya dibawa pulang saja, dan langkah kedepannya saya tekankan kepada petugas keamanan pasar agar lebih ditingkatkan lagi dan selalu waspada” ungkap Kinoy. (LM-133)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *