Laskarmedia.com,MBAY-Panitia Perjuangan Pembentukan Propinsi Kepulauan Flores (P4KF) memulai misi perjuangan di tahun 2023 bersama pimpinan dan anggota DPRD Propinsi NTT. Melalui Ketua Umum P4KF Adrianus Jehamat, Sekretariat P4KF telah menyurati Ketua DPRD NTT agar dapat mengagendakan waktu untuk menggelar rapat terbuka antara pimpinan dan anggota DPRD Propinsi NTT.
Pada surat yang dikirim tanggal 12 Januari 2023 tersebut dengan nomor 201/SEKPUS-P4KF/RTG/MGR/1/2022, tertera tujuan dari rapat terbuka tersebut yakni Untuk Menunjuk surat P4KF Nomor :194 SEKPUS-P4KF/RTG/MGR/X/2022, perihal Usulan Aspirasi Pembentukan Daerah Persiapan Otonom Baru.
Mengingat pentingnya persetujuan bersama antara DPRD Propinsi NTT dan Gubernur NTT, maka P4KF dan seluruh masyarakat Kepulauan Flores mengharapkan kiranya Ketua DPRD NTT berkenan untuk mengagendakan rapat terbuka antara pimpinan dan segenap anggota DPRD Propinsi NTT pada akhir Januari atau paling lambat awal Februari 2023.
Adapun dukungan politik yang sangat diharapkan dari DPRD Provinsi NTT adalah Persetujuan Bersama DPRD Provinsi NTT Dan Gubernur NTT Tentang Pembentukan
Daerah Persiapan Otonom Baru Provinsi Kepulauan Flores, yang menjadi
kewenangan DPRD Provinsi NTT dan Gubernur NTT sesuai ketentuan UU RI Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah.
Persetujuan bersama ini merupakan bagian dari persyaratan administratif pengajuan Usulan Aspirasi Pembentukan Daerah Persiapan Otonom Baru Provinsi Kepulauan Flores oleh Gubernur NTT kepada Pemerintah Pusat, DPR-RI, dan DPD-RI.
“Kita harap bahwa pimpinan DPRD NTT kiranya secepatnya menetapkan waktu rapat terbuka bersama. Sehingga langkah selanjutnya ada persetujuan bersama antara DPRD NTT dan Gubernur NTT tentang DOB PKF ini. Karena ini hal yang paling penting”.ucap Adrianus Jehamat melalui telpon selulernya Kamis 19 Januari 2023.
Sebelum berita ini diturunkan, Laskarmedia.com sempat mengkonfirmasi Ketua DPRD Propinsi NTT Emilia Nomleni terkait surat dari P4KF tersebut melalui pesan whatsapp Kamis 19 Januari 2023, namun belum ada jawaban dari Ketua DPRD NTT.(LM/132).
