Donatur dari Yayasan BUDDHA TZU CHI dan SUMBER TANI AGUNG meninjau lokasi jembatan di sungai eho Desa Hiliaurifa Hilisimaetano

Berita, Daerah, Ekonomi, Sosial671 Dilihat

LASKARMEDIA.com, Para donatur jembatan di Sungai Eho di Desa Hiliaurifa Hilisimaetano, kec. Maniamolo, kab. Nias Selatan dari YAYASAN BUDDHA TZU CHI & SUMBER TANI AGUNG (Timmy, ZusIn, Uman dan Martin) yang berasal dari Jakarta dan Medan meninjau lokasi selasa, (19/7/2022)

Warga Desa setempat sangat bergembira atas kedatangan para donatur yang akan membangun jembatan untuk penyebrangan

” Kami sangat berterima kasih kepada para donatur yang telah memperhatikan kami di desa ini yang mau membangun jembatan kami untuk penyebrangan di sungai ini” ujar tokoh masyarakat atas nama A. Tiru Dachi sekaligus pemilik lahan

 Dengan itu kami selalu berdoa agar Tuhan selalu menyertai kalian dan saya sebagai pemilik lahan tidak akan menghalangi kegiatan pembangunan jembatan ini dan siap untuk menghibahkan lahan yang mau berapapun dipakai” tambahnya lagi untuk memberi dorongan semangat kepada para donatur

Kades Hiliaurifa Hilisimaetano an. Berusaha Halawa mengatakan ” Kami akan siap selalu berupaya mencegah apapun kendala dan siap untuk bergotong royong demi progres pekerjaan pembangunan jembatan kami ini”.

Dan bukan hanya warga Desa Hiliaurifa Hilisimaetano yang merasa senang melainkan ada beberapa Desa juga yang ikut senang akan informasi pembangunan jembatan tersebut

Kades Faomasi Hilisimaetano an. Hosman Jaya dakhi sebagai Kepala Desa tetangga mewakili beberapa Kades lainnya mengatakan “Kami juga bersyukur dan berterimakasih kepada para donatur dan kami siap mendukung untuk mempercepat terselesainya pembangunan jembatan ini

” Dan bukan hanya warga Desa Hiliaurifa Hilisimaetano yang bisa menghibahkan lahan, warga Desa saya juga ikut menghibahkan lahan a.n.
1. Iwau Natola Dakhi (A.Ana Dakhi)
2. Sumarni Dachi (I.Yufan Dakhi), tambahnya Kades Faomasi memberitahu kesaksian penghibahan lahan warganya.

” Apa bila tidak ada halangan, jembatan ini akan dipercepat pembangunannya supaya warga masyarakat bisa terbantu untuk menyebrangi sungai ini” ucapan salah satu donatur yang memberi harapan bagi masyarakat setempat

“Dan apabila jembatan ini telah siap nanti dan sudah bisa dilewati orang maka, jembatan ini adalah milik kita bersama, milik kita semua, jangan kita melarang orang siapapun yang mau lewat” tambahnya lagi untuk memberi suatu pemahaman

Dari antara mereka lagi ada yang memberi sedikit penjelasan kepada awak media dan kepada seluruh masyarakat yang hadir pada saat itu ” Kegiatan pembangunan jembatan ini kami mendonasikannya dengan setulus hati tidak dengan unsur politik”

Semoga pembangunan jembatan ini selalu dalam lindungan Tuhan

Salam pembangunan
Desa Hiliaurifa Hilisimaetano, Kec. Mania molo, Kab. Nias Selatan.

(LM. 208).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *