Warga Desa Wancimekar Unjuk Aksi Demo di DPRD Karawang

Berita175 Dilihat

Laskarmedia. com Karawang – Ratusan aksi massa warga Desa Wancimekar di depan kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Karawang menyampaikan aspirasi dengan menyebutkan delapan nama anggota DPRD Dapil V untuk tidak dipilih kembali pada Pemilu 14 Februari 2024 nanti.

Aksi demo yang diwarnai dengan simbol buang sampah di gerbang Pemkab Karawang tersebut tidak hanya bertujuan untuk menolak perluasan Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Jalupang dan pengelolaan sampah yang dianggap buruk, tetapi juga menyoroti delapan nama dewan yang masih duduk di parlemen.

Koordinator aksi, Solehudin, menyampaikan bahwa ratusan warga Wancimekar datang ke kantor Pemkab Karawang untuk menyuarakan aspirasi menolak perluasan TPSA Jalupang dan memprotes pengelolaan sampah yang dianggap merugikan warga.

“Sangat disayangkan, bupati maupun dewan dari dapil lima tidak ada yang bisa hadir untuk menerima kami. Oleh karena itu, kami ingin menyampaikan bahwa ada delapan nama dewan yang akan maju di pileg mendatang yang sebaiknya tidak usah kita pilih,” ujar Solehudin.

Delapan nama dewan yang dimaksud oleh koordinator aksi adalah Pendi Anwar, Fitri Melinda, Akmal Maulana, Elivia Kristina, Anggi Rostiana, Danu Hamidi, Acep Suyatna, dan Moch Dimyati. Mereka dinilai tidak mau memperjuangkan aspirasi masyarakat Wancimekar terkait perluasan TPSA Jalupang.

Solehudin menegaskan bahwa Pemkab Karawang seharusnya tidak memperluas TPSA Jalupang dan seharusnya memperluas lapangan pekerjaan untuk masyarakat.

“Warga mendesak pembatalan rencana perluasan TPSA Jalupang demi kesejahteraan dan lingkungan yang lebih baik,” tandasnya.(LM 139)