Polda Sumut Minta Maaf Buntut Personel Aniaya Pak Ogah

Laskarmedia.com Jakarta – Sejumlah oknum polisi Polda Sumut diperiksa Propam karena diduga menganiaya seorang pengatur lalu lintas liar atau Pak Ogah. Polda Sumut pun minta maaf atas kejadian itu.

Hal itu disampaikan Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi, Senin (23/10/2023). Menurutnya, saat ini sejumlah pelaku tengah menjalani pemeriksaan.

“Para pelaku saat ini sedang menjalani pemeriksaan Propam untuk mempertanggungjawabkan atas apa yang telah dilakukan,” kata Hadi.

Namun ia belum menjelaskan berapa personel yang diduga terlibat dan diperiksa propam. Hadi juga meminta maaf kejadian tersebut.

“Polda Sumut meminta maaf atas kejadian yang menimpa korban,” jelasnya.

Hadi juga mengatakan, saat ini korban masih menjalani perawatan di RS Bhayangkara Medan.

“Korban saat ini sedang menjalani perawatan dan pemulihan di RS Bhayangkara Medan. Saat ini, korban merasakan kondisinya sudah lebih baik,” pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, Firdaus mengalami penganiayaan oleh sejumlah oknum polisi di Jalan Sisingamangaraja Medan, Sabtu (21/10) sekitar pukul 18.00 WIB. Saat itu, Firdaus sedang mengatur arus lalu lintas bersama seorang temannya di depan Hotel Antares.

Lalu, sejumlah personel polisi tiba-tiba turun dari truk yang bertuliskan Sabhara Polda Sumut dan mengangkut korban ke truk. Korban kemudian dipukuli.

“Saat itu saya larinya zig-zag jadi agak sulit dikejar. Nah, cara lari saya itu dianggap meledek mereka. Terakhir, saya diamankan dan dinaikkan ke dalam truk,” jelasnya Minggu (22/10).

Truk itu pun berjalan ke arah Amplas. Di tengah perjalanan, Firdaus disiksa oleh para personel polisi. Ia mengaku dipukul, ditampar, dan ditunjang. Seingatnya jumlah personel polisi itu ada sekitar 15 orang.

Tak lama, truk itu berhenti dan Firdaus diturunkan. Beruntung saat itu ada warga sekitar yang menolongnya. Warga memesankan becak sehingga korban diantarkan pulang ke rumahnya. Kini korban menjalani perawatan RS Bhayangkara, Medan. (LM- 025)