PDAM Tirtanadi Bersama PDAM Tirta Wampu Gapai Impian Warga Desa Perlis

Daerah, Ekonomi397 Dilihat

Laskarmedia.com,- Langkat, Menjelang Hari Ulang Tahun (HUT ) Ke-76, Kemerdekaan RI, PDAM Tirtanadi Sumatra Utara bersama PDAM Tirta Wampu menggapai impian warga Desa Perlis, Kecamatan Brandan Barat, Kabupaten Langkat, untuk mendapatkan air bersih kembali.

Sumber air bersih itu diperoleh dari sumur bor bekas pembangunan Belanda sekitar tahun 1800-an silam dan tidak memproduksi air lagi.

Direktur Utama PDAM Tirtanadi Sumatra Utara (Sumut), Kabir Bedi menjelaskan, perbaikan sumur bor tersebut dilakukan berdasarkan instruksi dari Gubernur Sumatra Utara, pak Edy Rahmayadi.

“Kita hadir di Desa Perlis karena instruksi dari pak gubernur. Beliau menginstruksikan kepada PDAM Tirtanadi pada 21 Juli untuk mengecek terkait ketersediaan air bersih di Desa Perlis,” kata Kabir Bedi, kepada media ini, Minggu 21/8/2021.

Pak gubernur lanjut Kabir mendapat laporan dari Datuk Tengku Candra, Kejuruan Stabat, bahwa ada warga Desa Perlis mengalami kesulitan mendapat air bersih.

Setelah mendapat perintah dari Gubernur Sumatra Utara, pihak PDAM Tirtanadi berkoordinasi dengan PDAM Tirta Wampu meninjau lokasi dan meneliti air dari sumur bor di Desa Perlis.

PDAM Tirtanadi ini milik Provinsi Sumatra Utara dan beroperasi untuk kota Medan sekitarnya.Begitu kami masuk ke Kabupaten Langkat melakukan koordinasi dengan PDAM Tirta Wampu, karena Desa Perlis ini ada di wilayah PDAM Tirta Wampu.Kabir menambahkan, sebenarnya ada dua sumur bor yang terletak di Desa Perlis. Namun, sumur satunya lagi tidak dapat memproduksi air bersih.

“Ada dua sumur bor, 1 sumur ex Belanda yang 1800-an dan satunya lagi baru dibangun oleh pemerintah daerah sekitar 2018. Kemudian kami memutuskan akan melakukan perbaikan pertama di sumur ex Belanda ini,” katanya.

Setelah itu, PDAM Tirtanadi mengirimkan tim melakukan endoskopi untuk mengukur kedalaman sumur bor serta melakukan geolistrik untuk menentukan potensi air di dalam tanah.

“Minggu berikutnya kami mengirimkan tim ke Desa Perlis untuk melakukan endoskopi, yaitu menurunkan kamera ke dalam pipa tersebut sampai kedalaman 200 meter. Dari endoskopi diperoleh hasil 200 meter pipa di dalam tanah ini masih dalam kondisi yang bagus,” ujar Kabir.

Hari berikutnya PDAM Tirtandi kembali mengirimkan tim untuk membersihkan pipa sumur bor agar mendapatkan hasil air yang lebih jernih.

“Kita masukkan pipa di dalam untuk pencucian. Setelah dicuci, diperoleh hasil air cukup bersih. Airnya ini sudah sangat laik untuk diminum karena dari segi turbidity (tingkat kekeruhan) nilainya sebesar 1 NTU (Nephelometric Turbidity Unit), pH nya sebesar 7,4. Bahkan dari kadar besinya 0.2 ppm, dan mangannya 0,06 ppm,” jelas Kabir.

Sumur bor tersebut dulu katanya pernah memproduksi air yang bersih dalam waktu cukup lama. Namun setelah tsunami Aceh 2004, sumur bor tersebut tidak lagi mengeluarkan air hingga 2021 sebelum dilakukan perbaikan.(yar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *