Judi Tembak Ikan Bebas Beroperasi di Desa Sidodadi, Kapolsek Biru – Biru Hanya Tebar Janji

Laskarmedia.com Biru – Biru – Sepertinya tempat ternyaman untuk bermain judi tembak ikan saat ini berada di Biru – Biru, ini dapat diketahui dari masih beroperasinya judi jenis tembak ikan di wilayah tersebut.

Diketahui pada Selasa (21/03/2023) di Desa Sidodadi Kecamatan Biru – Biru Kabupaten Deli Serdang tersebut. Terlihat masih beroperasinya mesin judi tembak ikan.

Padahal di Indonesia terutama Sumatera Utara sudah banyak bandar, pemain dan operator yang ditangkap serta dibui. Namun tak membuat para bandar serta pemain lainnya takut.

Desa yang dipimpin oleh Kades bernama Rusli tersebut diduga sengaja membiarkan mesin judi jenis tembak ikan beroperasi diwilayahnya. Adapun tempat permainan judi tembak ikan itu terdapat di Warung Ponen dengan pemilik mesin bernama Marlon, Tempat Japet dengan pemilik mesin bernama Wanda, Tempat Budi dengan pemilik mesin bernama Agung, dan gudang sebelah Ponen dengan pemilik mesin Kak Ayen. Serta gang Kadang pasar 8 dengan pemilik mesin masih bernama Agung.

Beberapa hari lagi umat muslim akan menjalankan ibadah bulan Ramadhan, tetapi tempat tersebut tetap dibiarkan buka dan patut diduga ada memberikan sejumlah upeti. Agar usahanya bisa lancar tanpa adanya gangguan. Sementara Ketua MUI Kecamatan Biru – Biru sudah berulang kali menghimbau agar pemilik tempat judi tersebut untuk menutup usahanya, namun pengusaha tempat judi tersebut seperti kebal hukum. Tanpa takut akan kedatang aparat berwajib.

Sementara itu Kapolsek Biru – Biru Akp Cahyadi ketika dihubungi awak media ini, mengatakan akan melakukan pengecekan tempat yang dimaksud. Namun hingga berita ini naik tayang, tempat judi tersebut masih beroperasi. Apa karena Kapolseknya hendak memasuki masa purna bhakti makanya kurang greget untuk menutup tempat tersebut. Sementara itu, Kanit Reskrimnya Ipda Nasrul Tanjung ketika dihubungi tidak pernah menjawab. Meskipun HP nya berdering. Apa Kanit Reskrimnya alergi terhadap Wartawan. Untuk itu diminta agar anggota yang seperti ini dicopot saja atau di bangku panjangkan. Karena masih banyak pejabat yang mampu untuk berkomunikasi dengan para awak media. Demikian kata awak media ini. (LM- 025)