Gedung Kantor Lama SMP N 2 Peusangan Selatan Masih Jadi Saksi Bisu Konflik Aceh

Daerah, Pendidikan387 Dilihat
Foto : Masih sebagai saksi bisu Gedung lama SMPN 2 Peusangan Selatan. (Abdi Safaren)

 
Laskarmedia.com , Bireuen –
Gedung Kantor SMP Negeri 2 Peusangan Selatan Kabupaten Bireuen yang berlokasi di Desa Tanjong Beuridi yang dibakar pada saat konflik Aceh / Darurat Operasi Militer (DOM) 20 tahun silam masih tersisa bukti sampai sekarang dan Geudong tersebut diusulkan sebagai cagar Budaya.

Menurut Mulyadi,M.Pd meyebutkan, bekas gedung SMPN 2 Peusangan Selatan termasuk sqalah satunya sekolah di Provinsi Aceh yang tidak dibangun baru oleh Pemerintah melalui Dinas P dan K Kabupaten Bireuen.

Mulyadi, M.Pd dan Drs H Faizin Yusuf,M.Pd , Kamis, 7 Oktober 2021 mendapat tugas dari Majelis Pendidikan Aceh ( MPA ) Kabupaten Bireuen untuk melaksanakan kegiatan Evaluasi Pencapaian Standar Pendidikan Aceh ke SMP Negeri 2 Peusangan Selatan.

Sungguh suatu dilematik yang mengharukan , setelah melihat jelas mulai masuk pekarangan sekolah masih berdiri Gedung Kantor yang dibakar pada 2001 silam dan belum dibangun sampai sekarang.

Drs H Faizin Yusuf, M.Pd yang pernah menjadi Kepala SMP tersebut pada 1992-1997 ketika itu masih SMP Gunawan dan kemudian dinegerikan sehingga berubah klomennatur menjadi SMP N 10 Peusangan dan sekarang SMP N 2 Peusangan Selatan.

Mahmud. S.P.d Kepala SMP N 2 Peusangan

Faizin menceritakan seraya mengenang masa lalu ketika dirinya guru di SMP Gunawan yang akhirnya diangkat sebagai Kepala Sekolah di sekolah itu juga namun berubah namanya ke SMPN 10 Peusangan.SMPN 10 Peusangan.

Dijelaskan bahwa SMP N 2 Peusangan itu dibangun pada tahun 1992 yang ketika itu masih Darurat Operasi Militer ( DOM ) dan dirinya sebagai Kepala Sekolah perdana namun sekolahnya bagus dan sarana dan prasarana sekolah lengkap pokoknya lengkaplah fasilitas belajar.

Mengenang suatu tragedi dengan terjadinya konflik bersenjata yang berimbas kepada puluhan ribu orang meninggal, korban harta benda, fasilitas pendidikanpun dikala itu di bakar.

Terkait masalah tragedi itu Gedung tua SMPN 2 Peusangan Selatan masih belum berubah dan belum terjamah oleh pihak Pemerintah melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan ( P dan K) sehingga menjadi saksi bisu semua menjadi saksi yang harus diterima.

Salah satu sosok tokoh Peusangan asal Tanjoeng Beuridi Peusangan Selatan, H Fakhrurrazi SE, M.Si yang sekarang sebagai Ketua Badan Reintegrasi Aceh ( BRA ) menyebut, sebaiknya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bireuen mengusulkan saja kepada Dinas terkait agar Gedung kantor SMPN 2 Peusangan Selatan yang luasnya 8 x 20 meter dan di bakar dikala masa konflik Aceh tahun 2001 dan sekarang masih utuh sisa sisa tembok walaupun sudah dibakar di renovasi tembok dijadikan Jagar Budaya.


Menurutnya dengan demikian itulah satu satunya sekarang dan nanti menjadi saksi bisu konflik Aceh, dan suatu waktu bila akan mencari saksi konflik Aceh bisa dibawa ke SMPN 2 Peusangan Selatan.

Senada dengan H Fakhrurazi, Faisal Hasballah M.AP yang juga Putra Tanjong Beuridi dan alumni perdana SMPN 10 Peusangan ( SMPN 2 Peusangan selatan ) dan kini Anggota DPR Kabupaten Bireuen, sangat setuju bila tembok tembok sisa kebakaran dijadikan Monumen Cagar budaya yang akan menjadi bukti sejarah.

Menurutnya sekeliling sekolah dibuat pagar dengan besi setinggi 1 meter, ditulis pada halaman depan Selasa, 11 Juni 2001 bangunan SMPN 10 Peusangan dibakar.

Menyangkut hal tersebut kedua petugas pelaksanaan evaluasi ke SMPN 2 Peusangan yaitu Mulyadi M.Pd Kepala Sekretariat Majelis Pendidikan Aceh Kabupaten Bireuen dan Drs Faizin Yusuf,M.Pd sebagai Pengurus MPA akan menyampaikan penyampaian dua tokoh Aceh asal Tanjoeng Beuridi dan menjadi sebuah catatan yang juga disampaikan kepada Bupati Bireuen Dr H Muzakar A. Gani SH, M Si.

Kepala SMPN 2 Peusangan Selatan, Mahmud S.Pd mengakui sejak dirinya menjadi kepala sekolah, tidak membenarkan siswa untuk bermain di sekeliling tembok yang dikhawatirkan akan runtuh walaupun seperti tampak kuat namun kepada petugas kebersihan beliau tetap menganjurkan untuk dibersihkan. (LM-102)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *