Laskarmedia.com, Pekanbaru – Tahun pelajaran 2022-2023, setiap sekolah membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), dan salah satunya Yayasan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Bina Profesi dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Taruna Sakti yang berada di jalan Soekarno-Hatta atau depan rumah sakit Eka Hospital Pekanbaru, Senin (13/06/2022).
Dalam wawancara dengan Andaya Sitompul selaku Kepala Sekolah SMP Taruna Sakti mengatakan bahwa untuk tahun ini sekolah mempunyai program Beasiswa Indonesia Pintar (BIP).
Masalah klasik setiap anak sekolah yang masuk di sekolah-sekolah swasta yaitu terkendala dibiaya.
Atas masalah tersebut, kita Yayasan SMK Bina Profesi dan SMP Taruna Sakti mencoba menjawab tentang masalah tersebut dengan memfasilitasi program BIP dengan tidak ada biaya-biaya, seperti uang pembangunan, uang pendaftaran dan biaya-biaya lainnya, jadi untuk siswa baru cukup membayar uang baju, jelas Andaya.
Untuk akreditasi sekolah sendiri untuk saat ini masih berakreditasi B dengan nilai 89, kata Andaya.
Untuk program study SMK Bina Profesi ada 5 jurusan unggalan yaitu Teknik Komputer Jaringan, Akuntansi, Administari Perkantoran, Perbankan Syariah dan Periwisata dan masing-masingnya sudah bekerjasama dengan instansi-instansi terkait.
Dan untuk SMP Taruna Sakti sendiri program studi nya yaitu Bela Negara yang khusus kita ambil dihari Rabu dan Jumat. Dan pelatihnya sendiri dari Bhabinkamtibmas, Babinsa, AURI dan juga Purna Paskibraka Indonesia (PPI).
Untuk fasilitas sekolah kita menyediakan laboratorium komputer, dan minus penggunaan kertas, maksudnya kita memberikan tugas, baik ulangan ataupun ujian 100 sampai 1000 soal by sistem lalu direndem, lalu dimunculkan 50 soal oleh guru yang memegang admin untuk dikerjakan dalam waktu seminggu, terang Andaya.
Sedangkan untuk Estra Kurikuler kita ada Akademis dan non Akademis.
“untuk Akademisnya yaitu Akuntansi club, Lab club, Akunting (Matematika) club. Sedangkan non Akademisnya ada Futsal, Voly, Dancer dan yang lainnya”, ujar Andaya.
Dan untuk penerimaan siswa tahun kita menargetkan untuk satu angkatan fuul semua jurusan untuk 2 kelas dengan kuota satu kelas 30 siswa.
Dan harapannya, kalau bukan kita yang merubah wajah Indonesia ini, siapa lagi. Dan salah satu untuk merubahnya tersebut melalui pendidikan, pungkas Andaya. (Hendra & LM-103/ Adi Kampai)
