Laskarmedia.com Kota Bekasi -APK atau yang di kenal dengan alat peraga kampanye., yang di pasang di sepanjang jalan pangkalan 2.dan bertuliskan Pilih saya Agus rohadi “Uang Bau naik”menimbulkan warga masyarakat gaduh, khusus di lingkungan kelurahan sumur batu.
Selasa(23-januari-2024)
“Hepi Haerul Saleh”selaku Tokoh Pemuda Sumur batu mengatakan pada media Sebagai warga Bantar gebang kami merasa kecewa dengan salah satu caleg.dimana kalau dia terpilih uang bau akan naik.,kami merasa tersinggung .dikarenakan kami tidak semurah itu .
seandainya boleh
memilih kami tidak mau ada’nya TPA dimana akan menjadi bom waktu buat wilayah kami.slain itu bener” yg ada tulisan seperti itu caleg’@ adlah inkumben sudah 2 periode . kemana selama ini..yg jelas kami tidak sehina itu hanya dengan di iming”i uang bau.bagaimnapun kata” itu cukup menyakiti perasaan saya sebagai warga Bantar gebang khususnya sumur batu
Ketua panwascam Bantar gebang Nur Azizah Haqiqi.Spd M.pd Saat di konfirmasi media terkait hal tersebut mengatakan “Mengenai spanduk tersebut jatuh nya ke etika, pemilihan redaksi kata nya harus disesuai kan dengan kondisi psikologis masyarakat sekitar.
adanya pelanggaran atau tidak dgn kasus tersebut kita tidak bisa langsung memutuskan karena harus dikaji dulu regulasi hukum nya,,nah beda lagi jika yang dipermasalahkan nya tempat pemasangan apk, sesuai aturan kpu apk tidak boleh dipasang di pohon apalagi dipaku,tihang listrik,tempat ibadah,sekolah dan gedung gedung pemerintahan.unkapnya dengan jelas.
seharusnya tim kampanye sudah faham akan aturan aturan yg di perbolehkan dgn yg tidak,
langkah awal yg kami tempuh secara persuasif dahulu jika tidak diindahkan maka akan ada langkah penyelesaian dgn cara lain,,saya harap peserta pemilu dan tim pemenangan bisa bekerjasama agar pesta demokrasi khususnya di bantargebang kondusif dan aman sampai selesai nanti.
Tetapi alhamdulillah tim kampanye nya langsung gerak cepat menurunkan spanduk tersebut setelah PKD sumur batu menghubungi,itu membuktikan mereka bisa bekerjasama untuk konduktivitas di wilayah. (LM- 025)