Laskarmedia.com Karawang – Forum Wartawan Jaya Indonesia (FWJI) Kabupaten Karawang bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU) Karawang menggelar sosialisasi dan pendidikan pemilih untuk Pilkada 2024 di Desa Muara Baru, Kecamatan Cilamaya Wetan, Kamis (26/9/2024).
Acara ini dihadiri oleh ratusan masyarakat yang mayoritas berprofesi sebagai nelayan dan petani, serta dimeriahkan dengan kegiatan penanaman ratusan bibit pohon mangrove.
Ketua FWJI Karawang, Irfan Shahab, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memastikan informasi terkait Pilkada 2024 sampai ke pelosok desa, termasuk masyarakat nelayan dan petani.
Selain itu, penanaman mangrove ini juga menjadi langkah konkret dalam menjaga kelestarian lingkungan, khususnya untuk mencegah abrasi pantai di wilayah tersebut.
“Melalui sosialisasi ini, kami berharap masyarakat dapat memahami pentingnya peran mereka dalam Pilkada 2024. Penanaman mangrove juga menjadi simbol kepedulian kami terhadap lingkungan, yang sekaligus diharapkan dapat mengurangi risiko abrasi pantai,” ujar Irfan.
Di tempat yang sama, Ketua KPU Karawang, Mari Fitriana, menyampaikan apresiasi atas antusiasme masyarakat dalam mengikuti kegiatan ini. Ia menekankan bahwa sosialisasi ini tidak hanya memperkuat kesadaran akan pentingnya partisipasi dalam Pilkada, tetapi juga mengedukasi masyarakat tentang pelestarian alam.
“Kegiatan ini memiliki dua tujuan besar: memberikan pemahaman terkait Pilkada 2024 dan melestarikan lingkungan melalui penanaman mangrove. Kami berharap manfaat dari program ini bisa dirasakan oleh masyarakat, baik dari segi ekosistem alam maupun peningkatan ekonomi kreatif melalui budidaya mangrove,” ungkap Mari.
Sebagai bentuk apresiasi, FWJI Karawang menerima penghargaan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI atas kepeduliannya terhadap kelestarian lingkungan melalui aksi penanaman bibit mangrove tersebut. Kegiatan ini diharapkan mampu menginspirasi lebih banyak pihak untuk menjaga alam sekaligus aktif dalam proses demokrasi.
Masyarakat desa Muara Baru sangat antusias berpartisipasi dalam kegiatan ini, membuktikan bahwa upaya menjaga lingkungan dan membangun partisipasi politik bisa berjalan beriringan (lm 139)