Riet Ekaputri Lamuri, Sukses Bina 150 Pebisnis Muda Di Nagekeo

Berita1670 Dilihat

Laskarmedia.com,Mbay-Penggerak UMKM Asal Kota Mbay Kabupaten Nagekeo NTT,  Riet Ekaputri Lamuri berhasil membina 150 Pebisnis Muda di Kabupaten Nagekeo Nusa Tenggara Timur dengan membuka platform agen bisnis digital .

Keberadaan Fastpay sebagai platform bisnis keagenan digital memberikan dampak positif pada peningkatan dan pemberdayaan ekonomi di berbagai daerah salah satunya di Provinsi NTT.

Sejak menjadi mitra Fastpay, peningkatan ekonomi terjadi mulai dari bertambahnya penghasilan hingga pemberdayaan ekonomi karena adanya lapangan kerja.

Awal mula dalam berbisnis tentu jadi tantangan tersendiri bagi sebagian orang. Mulai dari model bisnis, modal hingga kepercayaan terhadap bisnis yang akan dijalankan nantinya. Dari banyaknya tantangan yang muncul dalam memulai bisnis, Fastpay hadir sebagai salah satu solusi tepat bisnis digital di Indonesia.

Melalui edukasi yang rutin dilakukan kepada masyarakat di berbagai daerah, Fastpay berhasil mendapatkan kepercayaan sebagai platform bisnis.

Lewat pendekatan yang langsung terjun ke masyarakat, Fastpay memposisikan diri sebagai platform bisnis yang menguntungkan dan mudah pengaplikasiannya.

Contoh keberhasilan edukasi serta pendekatan yang dilakukan tim Fastpay adalah dengan peningkatan pemberdayaan ekonomi di wilayah NTT Kabupaten Nagekeo.
Di wilayah Kabupaten Nagekeo, ada banyak mitra Fastpay yang bisa mengembangkan loket mereka hingga bisa merekrut pegawai loket Fastpay. Salah satu mitranya adalah Riet Ekaputri Lamuri yang kini sudah berhasil membina 150 orang pebisnis muda di Nagekeo Nusa Tenggara Timur.

“Saya gabung jadi mitra Fastpay sejak 2018. Sekarang saya sudah punya 6 loket di Boawae dan Mbay. Untuk yang jaga loket juga sudah ada pegawainya,” ujar Riet Ekaputri Lamuri salah satu mitra Fastpay di Kabupaten Nagekeo.

Dari keenam loket yang ada, Riet berhasil jadi salah satu mitra Fastpay yang memberdayakan warga sekitar untuk mendapatkan pekerjaan jadi kasir di loket Fastpay.

Awal mula Riet daftar jadi mitra Fastpay pun karena dulu di 2012,ayahnya tertarik jadi mitra dan meminta Riet untuk mengurus pendaftarannya. Riet yang berkuliah di Surabaya pun mengurus pendaftaran loket ayahnya.

“Karena saya kuliah di Surabaya, jadi saya bisa datang langsung ke kantor Fastpay untuk mengurusi pendaftaran loket. Setelah berkuliah dan saya ada penempatan kerja di Mbay tahun 2017. Jadinya saya buka loket saya sendiri di 2018 sampai sekarang total punya 6 loket,” ujar Riet ketika ditanya awal mula ia bergabung jadi mitra Fastpay.

“Luar biasa antusias masyarakat disini untuk berbisnis, saya lihat setiap jalan beberapa kilometer (km) pasti ada spanduk Fastpay dan selalu ramai. Harapan saya semoga kedepannya bisa membina lebih banyak lagi membuka peluang kerja sebanyak – banyaknya”.tambahnya usai diwawancarai saat kunjungan mitra di NTT. (LM/132).