Laskarmedia.com – Palembang: KONI Sumsel terus berupaya memaksimalkan segala persiapan menuju perhelatan olahraga akbar empat tahunan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX pada 2 hingga 15 Oktober 2021 mendatang. Melalui Pelatda Sumsel yang dipusatkan di Jakabaring Sport Center (JSC), seluruh atlet dan pelatih Cabang Olahraga menjalani pola latihan yang sesuai target, dimana Kontingen Sumsel nantinya akan diresmikan langsung oleh Gubernur Sumsel H. Herman Deru.
Hal ini disampaikan langsung oleh Ketua Pelatda Terpusat Ir Suparman Romans didampingi Wakil Ketua Agung Rahmadi dan Sekretaris Meyrizal Usra pada rapat kordinasi panitia pelatda di Meeting Room Gedung B, Wisma Atlet, Jakabaring Sport City (JSC) Palembang, Senin (6/9/2021).
Menurut Suparman, Peresmian Kontingen oleh Gubernur Sumsel sekaligus membubarkan Panitia Pelatda Terpusat yang telah berjalan sejak Juli hingga akhir September 2021 mendatang.
“Insya Allah peresmian Kontingen Sumsel nanti diresmikan oleh Bapak H.Herman Deru Gubernur Sumsel. Selain itu, nanti Kontingen Sumsel akan diberikan pembekalan keamanan dari Polda Sumsel terkait suasana politik terkini di Papua” ujar Ketua Umum KONI Kota Palembang Dua Periode 2013-2021 lalu.
Sekretaris Umum KONI Sumsel tersebut menambahkan pembekalan keamanan penting diketahui terkait hal-hal yang tidak boleh dilakukan berikut hal-hal yang dianjurkan demi keamanan bersama.
Lebih lanjut dikatakan Pria yang juga Staf Khusus Walikota Palembang H Harnojoyo tersebut menambahkan bahwa terkait jumlah panitia yang masuk dalam Kontingen Sumsel sudah diperjuangkan kepada PB PON dan ditanggung akomodasi, konsumsi dan transportasi lokal ditanggung oleh PB PON, namun jumlah yang ditetapkan untuk mendampingi atlet berjumlah 13 orang.
“Nama-nama tersebut sore ini akan ditandatangani oleh Bapak Ketua Umum KONI Sumsel,” jelasnya.
Sementara itu dikatakan oleh Sudirman yang merupakan salah satu Tim Monev Pelatda Terpusat mengingatkan agar beberapa atlet dipastikan benar-benar telah menjalani vaksinasi. Jangan sampai hal-hal non teknis bisa menghalangi atlet bertanding.
“Termasuk juga proses transportasi, seragam kontingen hingga ketersediaan peralatan cabor yang belum ada,” jelasnya.
Dalam rapat tersebut juga disampaikan bahwa provider yang digunakan hanya Telkomsel. Sehingga bagi panitia nanti bisa menyesuaikan (Joni Karbot)