Laskarmedia.com, Medan – Istri terduga pelaku pengeroyokan pedagang di Pasar Gambir, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumut, yang sempat viral di media sosial beberapa waktu lalu, meminta keadilan kepada Presiden Joko Widodo dan pihak kepolisian.
Dari video yang diperoleh pers, terlihat seorang perempuan yang belakangan diketahui istri terduga pelaku bernama Nurhalimah, bersama dua anaknya, mengaku hanya korban dari peristiwa pengeroyokan tersebut. “Saya istri dari Beni, yang masalahnya sempat viral di Pajak Gambir. Saya mau menjelaskan permasalahan sebenarnya tidak seperti yang viral itu,” kata Nurhalimah dalam video tersebut, Minggu (10/10/2021).
Dia mengatakan, awalnya suaminya hanya minta tolong untuk menggeser becak milik suami Gea. Sebab saat itu kondisi jalan sangat macet. Namun, respons dari suami Gea tak terduga, langsung marah-marah.
Bahkan, lanjut Nurhalimah, suaminya sempat menanyakan kenapa marah-marah. Namun, Gea langsung meludahi suaminya serta menarik baju dan tas suaminya. Menurut Nurhalimah, anak pedagang itu juga ikut keluar memukul suaminya dengan kayu.
“Video viral itu sepenggal dan hanya menyudutkan suami saya. Mohon kebijaksanaan Bapak Kapolda dan Kapolrestabes untuk melihat kasus ini lebih jernih,” ujarnya.
Nurhalimah mengaku, merekalah yang sebenarnya menjadi korban dalam kasus ini. Dia juga mengatakan, kejadian tersebut sangat berimbas pada nafkah dan anak-anaknya. “Kami dari keluarga sudah mencoba mengadakan mediasi dengan Bu Gea dan timnya. Tapi kami diminta uang damai Rp 150 juta,” ungkapnya.
“Gimana itu, Pak, untuk makan saja kami susah. Rumah saja kami kontrak. Kami sebenarnya jadi korban. Tolong, Pak, kebijaksanaan Bapak Kapolda dan Kapolres,” tukasnya. (LM-009)