Ikan Depik Endemi Danau Laut Tawar Potensi Tingkatkan Ekonomi

Berita330 Dilihat

Foto Berita : Ikan depik dan Danau Laut Tawar dan nara sumber. ( LM /SuhermanAmin)

Laskarmedia,com.Bireuen – Ikan Depik Endemi yang hanya ada di Danau Laut Tawar Takengon Aceh Tengah sangat berpotensi meningkatkan pemberdayaan masyarakat di Takengon dan banyak pemesan dai luar daerah.

“Ikan depik memang endemi Danau Laut Tawar Pak,” ujar Bang Khalid ketika mengitari jalan keliling danau, yang berada di ibukota Kabupaten Aceh Tengah, Takengon menemani sosok tokoh seni Bapak Razuardi Essek dari Banda Aceh.

” Alhamdulillah Pak sekarang memang banyak pemesan dari luar daerah ,” lanjut pria ramah kelahiran dataran tinggi Gayo itu yang eksis membantu menemani Pak Raju panggilan akrab Pak Razuardi yang juga mantan Sekdakab Aceh Taming.

“Sekarang semakin banyak dijual depik yang sudah dikeringkan,” jelas Bang Khalid tentang ikan berukuran kecil yang lezat itu. Dan ikan ini dapat ditangkap di danau Pak,” lanjutnya.

Sementara Ibu- Ibu di Takengon salah satunya Ibu Liana kepada media ini mengungkapkan sejarah ikan Depik yang berkembang di kalangan Orang Gayo yang katanya memiliki banyak versi.

Ikan Depik sudah teruji di masyarakat bisa menyebhhkan sakit flu biasa bukan flu burung.

Ada yang mengatakan bermula dari beberapa orang yang merantau dari Blangkejeren menuju ke Takengon melalui kampung Bintang.

Sebelum sampai ke tempat tujuan mereka lelah dan beristirahat dengan berteduh dipohan di kaki gunung Burni Kelieten.

Disaat berteduh tersebut mereka memasak nasi untuk makan siang, dan saat nasi yang dimasak tadi mendidih seorang dari mereka mengambil kayu untuk mengaduk nasi. Kayu yang tidak sengaja diambil untuk mengaduk nasi yaitu ranting dari pohongeluni item.

“Pada masa sebelumnya, waktu saya belia, kita mengenal ikan ini adanya bermusim,” jelasnya seraya menyebut , “Memang yang banyak pada cuaca mendung dan agak gerimis,” tambahnya berbagi kisah.


“Kalau harga basah bisa kita cek Pak, tapi biasa kawan-kawan yang pernah berkunjung memesan ke saya dalam bentuk kering,” ujar Ibu Liana kisaran Rp 40 – 45 /muk atau Rp 240 – Rp 270 ribu perkilonya.

“Di sini, biasa orang membeli dalam ukuran bambu, sekarang harganya berkisar 240 hingga 270 ribu rupiah tergantung kualitas.

Memang potensi Danau Laut Tawar berupa ikan depik semakin diminati warga luar daerah. Dan kita do’akan semakin banyak potensi lokal yang terpasarkan di luar. Amin.

Pedagang menyiapkan ikan Depik (rasbora tawarensis) hasil tangkapan nelayan di pasar tradisional Takengon, Aceh Tengah, Aceh,

Ikan Depik yang merupakan ikan endemik yang hanya dapat hidup di danau laut tawar itu saat ini populasinya semakin menurun.

Dan hal itu diduga akibat penyusutan debit air, pendangkalan dan pencemaran air danau serta peningkatan suhu air dampak dari pemanasan global. ( LM 067)

Sumber Razuardi Essek dan antara.