Laskarmedia.com, Jambi-Kerinci.Pada hari Senin 23/5/2022, Aktivis Kerinci yang tergabung dalam LSM Petisi Sakti mendatangi Dinas Pariwisata Kab. Kerinci yang berlokasi didekat Air Panas Semurup, dan para Aktivis tersebut sudah hadir dari jam 9:00 wib sampai dengan Jam 12:00 wib yang di hadiri lebih kurang 30 orang aktivis yang tergabung kedalam Lembaga Swadaya Masyarakat Tersebut, dan para awak media pun sudah banyak yang hadir menunggu berlansungnya orasi tersebut.
Namun saat orasi akan dimulai oleh para Aktivis kerinci tersebut yang ingin mempertanyakan tentang tercorengnya Breding Pariwisata kab.kerinci di kancah provinsi jambi khususnya dan dimata wilayah luar lainya, di sebabkan tidak konsistennya para pengelola dari para rekanan yang membayar kontrak dari objek wisata tersebut, Hal tersebut tidak lepas dari pada Dinas Pariwisata kab. Kerinc yang tidak tegas dalam membuat komitmen saat menyerahkan kepada pihak ketiga.
Saat Orasi akan berlansung di depan kantor Dinas Pariwisata Kab. Kerinci dan meminta agar kadis Pariwisata dapat untuk memberikan Penjelasan atas terjadinya Dugaan Pungli di beberapa objek Wisata yang di bawah Naungan Dinas Pariwisata Kab. Kerinci dan pemerintah Kabupaten kerinci, seperti yang terdapat dalam selebaran yang dikelurkan oleh LSM PETISI SAKTI, seperti : objek wisata Danau Kerinci 180jt, objek wisata air terjun 100jt, Objek wisata Air Panas 80jt dan objek wisata Aroma Picco120 jt ,semua itu terjadi karena adanya kerjasama antara dinas terkait bersama rekanan, namun amat di sayangkan setelah terjadinya Pungli di lokasi objek wisata dinas Pariwisata engan untuk berkomentar banyak dan menganggap hal seperti ini sudah rahasia Umum.
Saat Awak media ini, berada di lokasi pedemo dan mempertanyakan tentang hal tersebut Ketua Umum LSM Petisi Sakti Indra Irawan(Indra kumano) yang di dampingi ketua DPD LSM petisi sakti Iwan menyampaikan kita ingin kejelasan dari pada pungli yang terjadi di objek wisata Kab. Kerinci ini di duga kuat adanya keterkaitan Dinas terkait karena Logo di gunakan memakai Pemerintah Kab. Kerinci di kercis tersebut, dan di objek wisata ada UPTD, kenapa bisa terjadi pungli yang meraja lela, dan kita hari ini akan meminta pertangung jawaban dari dinas pariwisata Kab. Kerinci, dan kita meminta kepada Bapak Kadis Juanda Sasmita, untuk berani memberikan keterangan di depan kita ini, papar indra.
Selanjutnya Ketu DPD Lsm petisi sakti Iwan.e, saat dimintai tanggapanya, Ya kita sudah resmi orasi hari ini untuk meminta kepada Dinas pariwisata Kab. Kerinci memberikan penjelasan atas terjadinya lunjakan Harga Kercis dan Parkir di lokasi Objek pariwisata, kita menduga adanya kerja sama antara dinas dengan Rekanan maka berani berkerja tampa mengikuti SOP, dan haraga kercis yang di naikan memakai logo Pemerintah Kab. Kerinci, artinya pertangung jawabanya pada pemerintah Kab. Kerinci Dinas Pariwisata, yang namanya pungli harus di tindak tegas, karena melangar hukum pidana dan siapa topeng di balik semua ini harus kita ketahui jangan sampai hal ini terjadi lagi.
Tapi kami amat kecewa, Kadis Pariwisata Bpk JUANDA, tidak berani menemui para Pedemo dan melarikan diri dan engan untuk memberikan keterangan, kita akan orasi lagi Di kejaksaan demi untuk tegaknya Supermasi Hukum di Kab. Kerinci, papar Iwan.
Dilihat dari apa yang di sampaikan oleh kedua petinggi LSM Petisi sakti, memang perlu untuk dipertanyakan keberadaan dari hasil kontrak dan Kenapa dinas pariwisata bungkam dan tidak berani menemui para pedemo, Dan dalam hal ini kita meminta kepada Bpk Bupati kerinci harus tegas dan memanggil kadis pariwisata jangan masyarakat dijadikan korban, dan segera mungkin copot dari jabatannya demi untuk kenyamanan para pengujung objek wisata di kab kerinci agar pungli dan harga kercis kembali normal. (LM-192/LM-062)