DESA LAIKANG TERPILIH MENJADI KAMPUNG BUDIDAYA RUMPUT LAUT

Ekonomi554 Dilihat

Laskarmedia.com.Takalar-Penghasil rumput laut terbesar di Kabupaten Takalar dan dari Puluhan Desa Pesisir di Takalar Laikang adalah penyumbang rumput laut terbesar.

Oleh karena itulah Desa Laikang sangat patut dijadikan Kampung Budidaya Rumput Laut agar perhatian Pemerintah lebih tertata dan terpusat ke Desa Laikang

Dalam pencanangan ini yang bertempat didusun puntondo desa Laikang kec. Marbo kab. Takalar minggu, 17/04/2020 yang dihadiri langsung oleh Bapak Dirjen Perikanan Budidaya, Kadis Perikanan Provinsi, Sulkaf, F. Latief, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Takalar, H. Baso, S.Pd, M.Si, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Bantaeng, Kepala BBAP Galesong serta kepala Balai Karantina Ikan Sulawesi Selatan,camat mangarabombang, kepala desa laikang dan seluruh kelompok budidaya yang ada didesa Laikang.

Dalam sambutannya Kepala Dirjen Perikanan Budidaya RI mengatakan bahwa masyarakat Desa Laikang patut mensyukuri keadaan sekarang dimana harga rumput laut begitu tinggi,namun meskipun begitu para petani harus memanage keuangannya dengan baik karena harga rumput laut kita tidak tahu kapan turun harganya jangan sampai turun harganya dan tak punya simpanan.

Terkait Kampung Budidaya ini kami akan bekerja keras agar kampung budidaya ini sesuai dengan harapan masyarakat, dengan kampung budidaya akan lebih memudahkan kami mengambil tindakan karena dilengkapi dengan data sehingga tindakan kami dapat mendorong dan meningkatkan pendapatan masyarakat petani rumput laut yang ada di desa ini,

Ditemui awak media ini dilokasi kegiatan kades Laikang Nursalim Lingka sangat bersyukur dan mengapresiasi karena desa yang dipimpinnya terpilih sebagai kampung budidaya dikab. Takalar.

“Saya sebagai pemerintah desa Laikang sangat bersyukur dan mengapresiasi dirjen budidaya perikanan dan kelautan karena desa kami ditunjuk sebagai kampung budidaya rumput laut, insya Allah masyarakat akan memanfaatkan amanah ini,tuturnya.

Ditempat yang sama salah seorang penggiat sosial, Muh. Ibrahim Bakri menuturkan beberapa poin akan sisi positif dari propgram tersebet diantaranya:pertama kami mengapresiai kegiatan ini karena saya sangat yakin dengan adanya kampung Budidaya ini persoalan-persoalan perikanan dan kelautan itu akan semakin terintegrasi dengan baik.

Kedua, Kelompok Masyarakat akan semakin mudah mengakses segala hal yang berkaitan dengan perikanan terutama dukungan sarana yang selama ini masih banyak dikeluhkan seperti bantuan perahu dan mesin yang masih sangat diharapkan oleh masayarakat

Ketiga, saya sangat kagum tadi mengikuti alur cerita dari para pembesar yang ada di perikanan karena selalu mengarahkan masyarakat agar anaknya di sekolahkan sampai ke perguruan tinggi terutama di bidang Perikanan,tutur alumnus ilmu perikanan UMI tersebut sambil tersenyum simpul. (LM 095)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *