Laskarmedia.com, Pekanbaru — Wagubri Edy Natar melaksanakan iktikaf malam terakhir Ramadhan bersama para jemaah di mesjid Nurul Yaqin, Sail kota Pekanbaru, Ahad (01/05/22).
Edy Natar hadir pada pukul 01.30 WIB dinihari di Masjid Nurul Yaqin. Ia pun turut bergabung bersama jemaah yang sudah hadir di Masjid untuk melaksanakan iktikaf.
Beberapa diantaranya ada yang masih santai menunggu dimulainya acara iktikaf sambil menikmati bubur kacang hijau hangat. “Pak wagub”, sapa salah satu jemaah sambil mengajak Wagubri untuk bergabung.
Edy Natar langsung mendekat dan bergabung dengan para jemaah sambil menikmati hangatnya bubur kacang hijau yang memang sudah disiapkan oleh pengurus mesjid. Beberapa jemaah lainnya terlihat sudah didalam mesjid sedang sibuk berzikir dan mengaji Alquran.
Jam 02.00 WIB acara iktikaf dimulai dengan diawali sholat tahajud secara berjamaah yang dipimpin langsung oleh imam tetap mesjid Nurul Yaqin.
Selesai tahajud acara dilanjut dengan tausiah yang disampaikan oleh ustat Fajeriansyah dengan membahas isi surah Al falaq dan An Nas. Para jemaah sangat antusias mendengarkan ceramah yang disampaikan oleh ustad.
Tepat pukul 04.00 WIB pembawa acara mengumumkan agar para jemaah persiapan menuju lantai dua mesjid untuk makan sahur bersama.
Edy Natar terlihat sangat menikmati makan sahurnya. Dengan menu telor dadar ditambah goreng ikan belado Edy terlihat sangat gembira ditengah para jemaah yang memang sehari hari sudah terbiasa bergaul di mesjid tersebut.
Selesai sahur, acara iktikaf dilanjut dengan sholat subuh berjemaah yang kembali dipimpin oleh imam tatap mesjid Nurul Yaqin.
Acara tidak selesai sampai disitu, karena selesai sholat subuh berjamaah dilanjutkan dengan tausiah menjelang datangnya waktu suruq.
Suasana terasa begitu hikmat bahkan sebagian besar jemaah terlihat meneteskan air mata medengarkan ceramah yang disampaikan oleh ustat Yunus lubis. Saking haru, dari beberapa jemah terdengar suara tangis yang pilu menyimak penjelasan ustad.
“Hanya dalam hitungan beberapa jam lagi ramadan akan meninggalkan kita, dan diantara kita ini tidak ada satupun yang tau apakah kita masih bisa bertemu dan bersama kembali pada ramadan yang akan datang”, kata ustad mengingatkan jemaah. Suasana begitu syahdu karena apa yang disampaikan ustat yunus benar benar mampu menyentuh hati dan perasaan jemaah.
Acara iktikaf berakhir dengan masing masing jemaah melaksanakan sholat Syuruq.*
Sumber : Berazam