Sekretaris PWOIN kota Bitung, Minta Segera Walikota Bitung Evaluasi Lurah Amelia Lasri Ngantung

Daerah233 Dilihat

LASKARMEDIA.COM – BITUNG, Beberapa warga keluhkan pelayanan Kelurahan Manembo-Nembo, diduga pelayanan Lurah Amelia Lasri Ngantung pelayanannya tidak ramah kepada warga dan memihak, serta Arogansi kepada warganya.

Warga tersebut berikan keterangan, kepada awak media terkait tindakan Lurah yang tidak sesuai dengan jabatannya, dirinya mengatakan, “Saya tidak setuju dengan perlakuan dari Lurah, soalnya saya dipanggil oleh ponakan saya untuk dampingi dia ketika saya kekantor dengan ponakan, tak lama berbincang Lurah tersebut mengusir saya,” sebut warga yang tidak mau disebutkan namanya.

Selanjutnya, “Ada apa dengan lurah, kan saya hanya mendampingi ponakan saya untuk melihan hak nya tentang BPJS program tali kasih untuk pencairan dana Almh papa ponakan saya, “ujarnya, pada media, baru-baru ini.

Hal ini juga disebutkan oleh anak Almh terkait proses BPJS program tali kasih tersebut, semestinya Lurah harus taransparan dalam hal ini, jangan bentak-bentak.

Saya sampai ketakutan, karena Lurah mara-marah ketika di suru baca lurah suaranya keras sampai tante saya di suru keluar dari kantor lurah. Padahal itukan hak saya, untuk bawa dia, dan tanggung jawab saya karena tante saya ini saya yang panggil,” ungkapnya.

Terkait keterangan surat nikah, dari istri kedua yang dikatakan oleh Lurah Manembo-Nembo itu masih simpang siur dengan maksud belum jelas, karena informasi dari istri pertama mengatakan mereka belum cerai.

Dalam keterangan Lurah Manembo-nembo mengatakan, “Karel (Almh) dengan istri kedua mempunyai surat nikah, akte nikah dari Capil saya lihat ada ditahun 2016 itu ada, yang dikasih lihat ke saya dari tante Mey. Mereka mempunyai anak dua kalau istri pertama setahu saya cuma satu anak mereka,” sebut Lurah Ngantung.

Di Saat di temui ditempat terpisah, Sekretaris PWOIN Kota Bitung Hais Eki, kritik kinerja Lurah Manembo-Nembo yang arogansi kepada warga dirinya mengatakan, “Saya minta agar Walikota, Wakil Walikota Bitung untuk evaluasi Lurah Manembo-Nembo tersebut, karena warga telah diusir oleh lurah dari kantor tersebut,” tegasnya.

Padahal warga yang datang ke kantor lurah ini, hanya meminta kepada lurah untuk membaca surat yang akan ditandatangani oleh ahli waris, jusru terbalik dimarahi oleh lurah bahkan diusir dari ruangan kantor lurah, ini berarti Lurah tersebut tidak mampu mengayomi masyarakatnya,” jelasnya.

Menurut Sekretaris PWOIN Kota Bitung Hais Eki mengatakan bahwa, “Seorang Lurah itu adalah pelayan masyarakat, semestinya Lurah jangan arogansi kepada warganya karena yang datang itu kan tante dari salah satu ahli waris tersebut.

Warga tersebut datang untuk mendampingi ponakannya atas undangan lurah untuk menandatangani surat penerimaan BPJS Tenaga Kerja Tali Kasih yang berjumlah Rp 42 juta, malah mendapatkan tindakan yang tidak baik oleh Lurah, seharusnya dia mengayomi masyarakatnya bukan arogan, atau mara-marah, “tutupnya Saat konfirmasi beberapa awak media Jumat (13/08/2021). (Oldy Tamburian)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *