LaskarMedia.Com, Mbay — Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Nagekeo menyebutkan PPK dan Pengawas paling “KUMU” sedunia ada di proyek IKM Dinas Koperindag.
Pernyataan Kadis Koperindag tersebut didasari atas keterlambatan pekerjaan gedung IKM yang sampai saat ini sudah memasuki dua kali adendum. Dirinya kesal dengan PPK dan Pengawas yang tidak tegas dalam menentukan sikap terhadap penyedia jasa/kontraktor.
Hal tersebut dikatakannya saat rapat kerja bersama anggota DPRD Nagekeo Jumad 25 Februari 2022.
“Saya anggap PPK dan Pengawas paling “Kumu” sedunia dalam mengawas proyek IKM ini. Mereka yang sebenarnya menjadi pengawas pekerjaan namun harus disibukan dengan belanja material dan mencari buruh. Dimana si penyedia jasa. Harusnya itu tanggungjawabnya, bukan tugasnya kalian”.Ungkap Tiel Djawaria dihadapan anggota DPRD Nagekeo pada rapat kerja.
Pernyataan Kadis Koperindag tersebut, langsung ditanggapi oleh Ketua Komisi 3 DPRD Nagekeo Antonius Moti, saat rapat kerja tersebut. Anton mengatakan, beberapa waktu lalu ketika turun lokasi proyek memeriksa kondisi gedung yang dibangun dengan Dana Alokasi Khusus (DAK) tersebut yang belum rampung seratus persen. Harusnya PPK dan Pengawas langsung PHK kan perusahaan penyedia jasa yang kondisinya sudah tidak prima.
Antonius menegaskan kepada pihak dinas agar tidak terburu buru untuk lakukan PHO terhadap pekerjaan tersebut.
“Saya sepakat dengan ibu kadis, bilang PPK dan Pengawas paling “KUMU” sedunia. Mengapa ? Karena tidak tegas dalam mengawasi pekerjaan tersebut terhadap kontraktor. Seharusnya langsung PHK dan bayar saja sesuai progres, jangan manja karena ini uang negara.Saya harap jangan dulu PHO, sampai mereka kerja selesai. Dan saya akan turun cek sekali lagi”.tutur Antonius.(LM/132)