Lakarmedia.com, Mbay-Dojang Berdikari Danga Mbay Kabupaten Nagekeo NTT berhasil meraih juara umum pada Kejuaraan Taekwondo Flores Continental Mbay- Open perebutan Piala Kapolres Nagekeo tahun 2023.
Kejuaraan yang digelar di aula Santa Maria Dolorosa Penginanga Mbay tersebut,Dojang Berdikari Danga Mbay menurunkan 43 atlet dengan mengikuti hampir semua kategori pertandingan tersebut dan berhasil menyabet 15 medali Emas, 9 medali perak dan 10 medali perunggu. Kemudian disusul Dojang Naikolan Kota Kupang Juara umum 2 dengan torehan 11 medali emas , 5 Perak dan 5 Perunggu. Dojang Kelimutu Ende harus puas di posisi juara umum 3 dengan torehan 10 Medali Emas, 7 medali Perak dan 7 medali Perunggu.
Kejuaraan Taekwondo Flores Continental Mbay Open di ikuti 27 Dojang Se Nusa Tenggara Timur dengan total 575 atlet.
Kapolres Nagekeo melalui Waka Polres Nagekeo Kompol Januarius Seran, SH pada penutupan Kejuaraan Taekwondo Flores Continental Mbay- Open Piala Kapolres Nagekeo tahun 2023 mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan satu-satunya terbesar di Flores dan Nagekeo tahun ini dengan menghadirkan jumlah lebih dari 500-an atlet merupakan sebuah kemajuan yang luar biasa cabor Taekwondo di NTT lebih khususnya di Flores. Kompol Januarius Seran juga menyinggung soal atlet Taekwondo NTT yang mendapat tiket 4 atlet mengikuti PON di Aceh – Sumut nanti.
“Luar biasa kemajuan Taekwondo di Flores dan NTT saat ini. Ini hasil kerja keras semua komponen, baik pengprov dan Pengcab, para pelatih (sabeum) , sehingga animo anak – anak untuk masuk dalam beladiri Taekwondo begitu pesat. Tadi, saya dapat informasi dari pak Ketua Panitia bahwa NTT dapat 4 tiket menuju PON di Aceh nanti, ini luar biasa.” Ucap Kompol Yance biasa disapa.
Lebih lanjut Kompol Januarius berpesan kepada seluruh atlet, kemenangan dan kegagalan merupakan suatu hal yang biasa dalam berkompetisi. Yang menang tetap tingkatkan latihan dan disiplin tinggi dalam menjalankan proses latihan, dan yang belum mendapat medali juga merupakan keberhasilan yang tertunda.
“Jadikan kegagalan sebagai cambuk untuk memotivasi diri lebih disiplin dan lebih setia pada proses. Kegagalan merupakan keberhasilan yang tertunda. Bagi yang dapat medali, saya ucapkan proviciat dan lebih disiplin lagi dalam berlatih, agar bisa berkiprah di level event lebih tinggi.” Pesannya.
Dalam kesempatan yang sama Ketua Pengcab TI Nagekeo Shafar Laga Rema dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada seluruh Pengcab, Sabam, para coach, para wasit dan seluruh atlet yang sudah berpartisipasi mengikuti Kejuaraan ini. Sesuatu yang awal tentu jauh dari kesempurnaan, namun kita sudah memulai. Terima kasih juga kepada panitia Kejuaraan yang sudah memfasilitasi kegiatan ini.
“Terima kasih kepada seluruh komponen yang sudah berpartisipasi dalam Kejuaraan ini. Mohon maaf apabila masih jauh dari kesempurnaan. Pesan saya, teruslah berlatih sehingga ada event – event berikut para atlet lebih siap lagi”.ucap Shafar.
Terpisah, salah satu tokoh masyarakat sekaligus pengamat olah raga di Kabupaten Nagekeo Addy Gibran Bensaru mengatakan kegiatan yang diselenggarakan selama 3 hari adalah event skala besar tingkat di Flores maupun Provinsi NTT dan baru terjadi di Kabupaten Nagekeo.
Pelaksanaan kegiatan ini sudah berjalan dengan aman dan lancar. Sebagai manusia pasti ada kekeliruan yang mungkin saja dilakukan oleh panitia. Hal ini akan menjadi modal dasar dan pengalaman berharga dalam penyelenggaraan event2 selanjutnya.
” Hemat kami, kegiatan ini luar biasa, dan mendapat sambutan hangat dari seluruh lapisan masyarakat khususnya kota Mbay.Masyarakat bisa berjualan di area pertandingan dan meraup pundi – pundi rupiah selama 3 hari. Kami tetap berharap akan ada event-event lagi di daerah kita”.ujar Addy Gibran Bensaru.(LM/132).