BIAR MEKAR DAN LAYU SENDIRI
siapa yang memetik mawar itu
sedang embun masih bersemayam
di kelopaknya
tidakkah kau tahu
bunga di taman bukan milik siapa-siapa
biar mekar dan layu sendiri
daripada bercanda dengan seribu noda
bukankah dunia semakin gersang ?
hanya sekadar mencari kepuasan
menuruti gejolak nafsu belaka
persetan
aku tak mengundang siapa-siapa
lebah atau kumbang sekali pun
biar bergoyang bersama semilir angin
bercumbu sinar mentari
merekah bersama embun pagi
di taman sendiri
PERJALANAN YANG MELELAHKAN
tak usah kita bercerita lagi
tentang burung dan matahari
mereka telah pulang.ke sarang
hari telah senja
kita juga pergi menepi
berlabuh seketika
perlahan-perlahan
embun menetes
menebarkan kasih yang pasti
pelayaran ini melelahkan
lunglai
dan terpulas sendiri
karena kerinduan kita terlalu lama
Dipetik dari Antologi “Dua Kumpulan Puisi”
Medan 18 September 2021