Preman Pelaku Pungli Viral di Jembatan Tuntungan Dibekuk

Hukrim386 Dilihat

Laskarmedia.com, Medan–Setelah sempat viral di media sosial (medsos) karena melakukan pungutan liar (pungli) di Jembatan Tuntungan, Desa Durin Jangak, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang, Sumut, FS diringkus petugas.

“Kami langsung bergerak setelah video pungli itu viral, dan pelakunya sudah kami amankan,” kata Kapolsek Pancur Batu, Kompol Dedi Dharma, Selasa (14/9/2021).

Dia menyebutkan, pihaknya telah melakukan penahanan terhadap FS untuk proses hukum lebih lanjut. “Kami menunggu laporan korban untuk prosesnya,” ujar Dedi.

Dia memastikan, kondisi jembatan ini sudah aman dari aksi pungli preman. Pihaknya akan tetap melakukan pemantauan.

“Tetap kami pantau agar tidak ada lagi pengutipan yang meresahkan masyarakat,” tukasnya.

Informasi yang dihimpun wartawan, Selasa (14/9/2021), aksi pungli tersebut terjadi di Jembatan Tuntungan, Desa Durin Jangak, Kecamatan Pancur Batu, yang menghubungkan warga di Kecamatan Pancur Batu, Kutalimbaru dan Tuntungan.

Kondisi jembatan tersebut rusak di bagian ujungnya sehingga membuat masyarakat harus berhati-hati untuk melintas. Kondisi ini dimanfaatkan preman untuk melakukan pungli.

Mereka menutup jembatan dan meminta kutipan uang. Mirisnya lagi, masyarakat yang tidak mau membayar, tidak diperkenankan melintas. Salah seorang mahasiswi yang melintas merasa geram. Dia lalu merekam aksi pungli ini dan mengunggahnya di akun instagramnya @matchaaugust_ .

Dalam video tersebut terlihat, sejumlah pria berdiri di depan jembatan. Mereka menghentikan laju kendaraan dan meminta uang. Seketika video ini memantik keriuhan warganet, video ini jadi viral.

“Nggak mau bayar disuruh putar balik lewat Pajak Melati sana,” tulis pemilik akun.

Masyarakat ataupun pengendara yang melintas diminta uang Rp2 ribu untuk boleh melewati jembatan tersebut.

“Dua ribu, kecil memang, cuma kan mengganggu jugalah. Awak pun kalau gak megang uang kecil terpaksa putar,” katanya.

Ketika dia hendak pergi ke kampusnya melewati jembatan itu, terpaksa memberikan uang Rp2 ribu kepada oknum preman.

“Lemparkan dua ribulah, Bang, baleknya baru dari Melati (tidak lewat jembatan),” ujarnya. (LM-009)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *