Polda Jatim : Keterlibatan Anggota Polri Turut Jadi Korban Ritual berujung maut di Pantai Payangan Jember

Berita, Daerah, Peristiwa849 Dilihat

Laskarmedia.com, Jember – Jatim — Polisi dalami ketrlibatan Anggota Polri yang jadi korban ritual maut. Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko membenarkan bahwa salah satu korban seorang berinisial FB anggota polisi. berdinas di polres bondowoso. ujar komisaris besar polisi Gatot Repli Handoko
Sebanyak 11 orang dilaporkan meninggal dunia akibat terseret ombak saat ritual di pesisir Pantai Payangan, Kabupaten Jember, Jawa Timur.

(12.02.2022) sabtu malam Sekitar pukul 23.00 wib. Rombongan padepokan Tunggal jati nusantara yang di pimpin oleh bernama Hasan berangkat dari desa dukuh mencek kecamatan sukorambi menuju pantai payangan. Menggunakan mini bus.

Sebelumnya rombongan sudah di ingatkan pengelola bukit seroja supaya tidak ke laut di karenakan ombak sangat besar. Namun tetap saja rombongan tidak mendengarkan larangan si pengelola tersebut. dan tetap ke pantai untuk melaksanakan ritual tersebut.

Sekitar setengah jam kemudian. Sekitar 23 orang yang terseret arusnya ombak air laut di pantai payangan yang dengan tiba-tiba menghantam mereka. Sekitar pukul 01.00.wib. personil polsek Ambulu. dan babinsa sumberejo perangkat desa dan tim SAR. Mengevakuasi korban yang selamat ke puskesmas Ambulu oleh petugas terkait.

Total korban yang selamat terseret ombak 12 orang. Sedangkan korban dalam tragedi yang meninggal 11 orang. Sekitar berusia mulai umur 13-40 an tahun Belasan korban tewas itu telah ditemukan tim SAR gabungan.

Jadi dari hasil identifikasi, terhadap korban yang ditemukan meninggal dunia itu satu orang sudah pasti adalah anggota dari kami,” kata Gatot kepada wartawan, Senin (14/2/2022).
Kombes pol Gatot Rapli Handoko. menerangkan,Bahwa Pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi guna mencari unsur pidana. Terkait apakah sda unsur pidana pasal 359 KUHP tentang kelalaian yang menyebabkan hilangnya nyawa orang .

Gatot Rapli Handoko. menyebut kami masih melakukan klarifikasi terhadap saksi- saksi nanti berasal dari masyarakat setempat, peserta serta pimpinan kelompok yang menjalani ritual. akan kami tentukan dalam proses gelar perkara.

Untuk Korban selamat Sudah ambil keterangannya. Juga pimpinannya yang mengadakan acara ritual menyebabkan maut itu kebetulan yang bersangkutan selamat dari maut.

Masih Tahap Penyelidikan
Berdasarkan keterangan saksi, Gatot Rapli Handoko. menjelaskan, peserta ritual sebelumnya berjalan ke arah laut. Diduga, mereka tidak mengetahui datangnya ombak besar yang menyambar aksi ritual tersebut. mereka berdoa masing-masing secara ritual dengan cara bergandengan tangan. Tidak tahu bahwa di balik gunung itu ada ombak yang besar. jadi tersapu akhirnya terseret ombak. (LM-188)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *