Laskarmedia.com, Pekanbaru — Permasalahan sampah di Kota Pekanbaru sudah menjadi dilema oleh Pemko Pekanbaru, khususnya Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Pekanbaru.
Hal inilah yang diungkapkan Kepala UPT Persampahan Kota Pekanbaru, Wahyu Darmawan, Jumat (21/03/2025) di Kantor Camat Tuahmadani Pekanbaru saat menghadiri rapat persampahan dengan petugas pengangkut sampah mandiri di kecamatan tersebut.
Wahyu menyampaikan salah satu dilema yang ada saat ini adalah tentang pengangkutan sampah yang ada di TPS-TPS yang ditunjuk di beberapa titik di Kota Pekanbaru dan juga titik penampungan sampah.
“Sebagai contoh TPS yang ada di Jalan Ashofa Payung Sekaki merupakan jalan protokol menuju Kantor Camat Payung Sekaki mulai hari ini sudah ditutup karena tidak wajar disana dijadikan tempat penampungan sementara”. Lanjut Wahyu.
Pengangkutan sampah sebenarnya sudah dilakukan sesuai jadwal yakni mulai dari pukul 4.30 sampai jam 09.00 Wib. Namun masih banyak masyarakat yang membuang sampah diatas jadwal pengangkutan sehingga bila dipantau sampah kembali menumpuk.
“Kita sudah sering menghimbau kepada masyarakat agar membuang sampah di malam hari karena pengangkutan sampah dilakukan mulai subuh sampai pukul 09.00 Wib. Namun masyarakat kadang tak menghiraukan himbauan kita dimana setelah diangkut pagi, siang terlihat kembali tumpukan sampah sehingga terlihat seolah-olah kita tidak bekerja mengangkut sampah”. Jelas Wahyu.
Wahyu juga menegaskan bahwa sesuai kontrak yang sudah ditandatangani dengan vendor bahwa pengangkutan sampah setelah dievaluasi, sudah sesuai dengan standar kontrak.
Dimana sesuai kontrak, prioritas pengangkutan sampah dilakukan dijalan-jalan protokol seperti Jalan Sudirman, Jalan Tuanku Tambusai, Jalan Arifin Ahmad dan beberapa Jalan yang sudah disepakati. Sesuai dengan evaluasi, pihak vendor sudah melakukan tugasnya dengan baik. Namun untuk beberapa titik yang agak jauh memang ada kendala.
Menurut informasi dari Wahyu, kendala pengangkutan di titik yang agak jauh karena kurangnya SDM.
“Untuk kendaraan mengangkut sampah tidak ada masalah, Tapi yang menjadi masalah adalah kurangnya petugas pengangkut sampah. Hal inilah yang membuat sampah yang ada di beberapa titik agak kewalahan untuk dilakukan pengangkutan. Sedangkan untuk titik yang menjadi prioritas tidak ada masalah”. Lanjut Wahyu.
Wahyu juga menjelaskan disamping TPS-TPS yang sudah ditunjuk untuk pembuangan sampah, ada lagi tempat pembuangan sampah ilegal yang dibuat oleh masyarakat, diantaranya dapat dilihat di jalan Ardath, Jalan teropong, dan beberapa tempat lainnya sehingga membuat DLHK Kota Pekanbaru kewalahan dalam menertibkan TPS ilegal ini.
Untuk itu, Wahyu menghimbau kepada masyarakat untuk dapat membuang sampah sesuai tempat yang ditunjuk dan sesuai jadwal yang telah diberikan.
“Janganlah membuang sampah disiang hari, buanglah sampah di malam hari. Dan juga jangan membuang sampah diluar tempat yang ditunjuk sehingga akan membuat lingkungan yang dulu nya bersih menjadi kotor karena tumpukan sampah”.Harap Wahyu.
Wahyu juga mengharapkan kita semua peduli akan kebersihan lingkungan agar Kota Pekanbaru bisa kembali bersih sehingga permasalahan sampah dapat ditanggulangi. Tanpa adanya kepedulian dari kita semua, maka harapan kita untuk menjadikan kota Pekanbaru ini bersih tidak akan dapat terwujud.
Wahyu menegaskan bahwa apa yang dilakukan ini adalah untuk mendukung Program Pemerintah Pusat yakni Gerakan Nasional Indonesia Bersih.*
lm103/ Adi Kampai