Laskamedia.com, Muara Enim — Salah satu proyek Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) yang cukup dikatakan besar nominal paketnya dan bertempat didalam kota Muara Enim Kabupaten Muara Enim diduga mengabaikan alat pelindung diri (APD).
Adapun proyek tersebut adalah pekerjaan rehab gedung dispora dengan nilai paket mencapai Delapan Miliyar Rupiah (8 m) yang dikerjakan oleh CV.Garmusan.
Proyek yang nilainya cukup besar sudah kewajiban bagi pemenang tender untuk melakukan safety para pekerja. Antara lain, rompi, helm, sepatu, kaos tangan, masker dan lainnya. Tapi kenyataan dilapangan berlainan, para pekerja tak ada yang memakai helm dan rompi. Selasa, (12/10/2021).
Ketika media Laskarmedia.com mengkonfirmasikan kepada pihak pelaksana dilapangan tak ada yang memberikan komentar hanya diam dan pergi, bahkan media yang menyambangi lokasi pekerjaan rehab gedung dispora hanya dianggap sebagai patung.
Sementara itu, ketika dikonfirmasi kepada pihak PPK dan kepala dinas PUPR melaui via telpon tidak ada tanggapan dan ketika dijumpai diruang kerjapun tidak ada diruangan. (LM-106)