Laskarmedia.com, Medan–Pencurian kendaraan bermotor (mobil) akhir-akhir ini merajalela di daerah Tanjung Selamat/Jalan Flamboyan 3, Simpang Melati, Medan. Seperti kejadian Kamis dinihari (30/9/2021) sekitar pukul 03.00 WIB, satu unit mobil Suzuki Carry pick up hitam yang diparkir di depan rumah disikat pencuri, mengakibatkan Nd Yanti mengalami kerugian sekitar Rp60 juta.
Kasus pencurian itu telah dilaporkan Nd Yanti yang janda itu ke polisi, karena ia sudah begitu susah. Mobil itu biasa digunakan sebagai alat transpor dagang barang monza ke berbagai pelosok desa di Sumut.
Dari rekaman CCTV terlihat pencurinya memakai jas hujan dan menutup mulutnya dengan masker, karena saat pencurian terjadi kebetulan hujan.
Nd Yanti berharap pihak berkompeten dapat mengungkap pencurian mobilnya itu, seperti kasus perampokan toko emas di Simpang Limun yang bisa diungkap polisi berdasarkan bahan dari CCTV.
Pencurinya ini seperti ketagihan, karena perbuatannya tidak terungkap. Sekitar lima bulan lalu, pencurian mobil juga terjadi di daerah Jalan Flamboyan 3 Medan ini. Sebuah mobil Avanza silver milik wartawan Eddy Bukit, juga dicuri, mengakibatkan kerugian sekitar Rp140 juta. Sebulan sebelumnya, juga marga Ginting di Jalan Flamboyan Raya Medan, kehilangan mobil Daihatsu Taft GT, yang parkir di depan rumahnya.
Anehnya, pencurian mobil ini bisa berjalan mulus, sepertinya ada mafianya. Mobil curian itu bisa lenyap entah ke mana, dijual ke luar daerah atau di-“sate”, dijual sparepart-nya satu per satu, ini kurang jelas. Untuk mengurus surat-surat mobil itu juga susah bagi yang awam. Maling ini diduga sudah punya jaringan dan ketrampilan serta kerja sama.
Justru itu, ada juga secara online pihak tertentu ingin mencari-cari untuk membeli STNK atau BPKB, diduga untuk mobil-mobil curian itu. Kalau soal membuka kunci mobil, maling ini sudah pasti ahli dengan kunci T- nya. Juga mengatasi bunyi alarm, bisa diatasi penjahat itu, karena saat mencuri mobil Avanza itu tidak berbunyi alarmnya.
Kasus pencurian mobil wartawan ini juga sudah dilaporkan ke Polrestabes Medan. Polisi saat itu mengaku sudah meminta rekaman CCTV dari showroom Toyota yang berdampingan dengan TKP pencurian. Namun disebutkan, petugas belum sempat membuka CCTV itu. Wartawan disuruh melapor, setidaknya untuk menjaga tidak adanya tuduhan terlibat berbuat pidana, seandainya mobil yang hilang ini digunakan si penjahat berbuat tindak kriminal. Hingga kini mobil Avanza itu belum ditemukan.(LM-009)