Memprihatinkan ! Jembatan Gantung Jadi Besi Tua

Daerah, Ekonomi357 Dilihat

 

Laskarmedia.com,Aceh Timur – Prosesi pembangunan jembatan gantung di Desa Bom Lama Kecamatan Ranto Peureulak Kabupaten Aceh Timur terbengkalai dan sangat memprihatinkan telah menjadi besi tua .

Menurut informasi yang dihimpun media ini 9 September 2021 dari Aldi menjelaskan, jembatan gantung tersebut sudah cukup lama terbengkalai namun tidak diketahui faktor penyebab utamanya.

Disebutkan sangat memprihatinkan jembatan gantung yang dibangun 2018 lalu dengan biaya diprediksi miliaran rupiah sudah mubazir dan tidak ada manfaat sama sekali bahkan sudah menjadi pajangan besi tua.

Kepala Desa Bom Lama Teungku Ilyas yang dikonfirmasi membenarkan dan mengakui jembatan gantung itu sudah lama di bangun oleh rekanan pada 2018 dan kenapa tidak selesai Ilyas tidak mengetahuinya dan dirinya kepala Desa di kala itu.

Disebutkan, semenjak dirinya terpilih dan dilantik sebagai Kepala Desa sudah pernah diajukan ke Muspika bahkan sudah melaporkan ke DPRK Aceh Timur dan Pak Iskandar selaku angota dewan setempat sudah turun ke lokasi akan tetapi tetap masih terbengkalai hingga kini.

Menurut Pak Ilyas, di kala terejun ke lapangan Dewan terhormat Pak Iskandar juga prihatin dan menyebutkan akan memperjuangkan agar secepatnya jembatan ini harus di selesaikan, tetapi inilah kenyataannya sudah bagaikan besi tua yang tidak dapat dimanfaatkan padahal jembatan tersebut sangat di butuhkan oleh empat Desa .

Disebutkan jembatan yang dibuat itu merupalan kebutuhan akses hubungan empat desa yaitu, Desa Blang Sipho, Sarah Pineung, Paya Meligoe dan Desa Bom Lama.

Dengan terbengkalainya jembatan tersebut maka segala aktifitas warga ikut macet karena jembatan itu satu-satunya penghubung antar Desa. Sementara jalur lain yang mereka tempuh ke Ranto Peureulak harus memutar danm keliling arah yang sangat jauh.

“ Saya sangat prihatin terhadap aktivitas masyarakat yang macet karena jauh ke Rantau Peurelak. Selain itu sangat memprihatinkan lagi generasi pewaris dan penerus bangsa yang selalu terlambat hadir ke sekolah padahal sudah berangkat dari rumah pukul 6.00 WIB pagi.” Sebut Pak Kades Bom Lama Teungku Ilyas seraya berharap kepada Pihak Berwenang untuk menyelesaikan pembangunan jembatan gantung yang terbengkalai itu. (LM-067)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *