Laskarmedia.com Tarutung – Dandim 0210/Tapanuli Utara, Letkol Inf Saiful Rizal, S.Hub., Int., M.H.I., yang diwakili Pabung Humbahas, Mayor Arm Ojak Simarmata, tampil menjadi Inspektur Upacara Peringatan Hari Bela Negara ke-76 Tahun 2024 di Lapangan Makodim Taput, Jl. Letjen Suprapto No.1, Hatoruan X, Tarutung, Kamis (19/12/2024).
Acara yang mengangkat tema “Gelorakan Bela Negara untuk Indonesia Maju”, dipimpin Letda Inf M Sirait sebagai Komandan Upacara, dengan peserta upacara dari unsur Danramil, Perwira Staf, Bintara dan Tamtama Kodim 0210/TU.
Dalam amanat Presiden RI, Prabowo Subianto, yang dibacakan Mayor Arm Ojak Simarmata, ditegaskan bahwa tema Hari Bela Negara 2024 ini mengandung makna, seluruh warga negara Indonesia agar terus menggelorakan bela negara dengan berkontribusi secara nyata dalam berbagai aspek kehidupan guna mewujudkan Indonesia maju.
“Kontribusi nyata kita haruslah dapat tercermin pada aspek ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, pendidikan, teknologi, pertahanan dan keamanan,” katanya.
Setiap individu memiliki peran penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dalam konteks bela negara, terdapat lima nilai dasar bela negara, yakni cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara, yakin pada Pancasila, rela berkorban, dan kemampuan awal bela negara.
“Semua hal tersebut menjadi landasan untuk membentuk mental dan fisik yang tangguh,” kata Mayor Ojak Simarmata.
Ia juga menekankan perlunya kesadaran bersama dihadapkan pada perkembangan lingkungan strategis dan geopolitik terkini yang menunjukkan dinamika emakin kompleks, serta berpotensi membawa dampak signifikan terhadap keamanan global.
Ketegangan antar negara, pergeseran aliansi, dan meningkatnya persaingan untuk menguasai sumber daya strategis telah menciptakan ketidakpastian. Selain itu, isu-isu seperti konflik regional, perang siber dan perubahan iklim, juga memengaruhi keamanan internasional.
Oleh karenanya, diperlukan antisipasi, penyelarasan, updating kebijakan pertahanan, dan pelaksanaan strategi pertahanan negara yang tepat. Hal tersebut untuk menghadapi tantangan-tantangan dalam rangka penerapan Sistem Pertahanan Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata).
Dalam konteks tersebut, Kementerian Pertahanan telah melaksanakan program Pembinaan Kesadaran Bela Negara (PKBN), yang merupakan salah satu upaya dari revolusi mental melalui pembangunan karakter bangsa di lingkup pendidikan, masyarakat dan pekerjaan.
Hal tersebut sejalan dengan 8 (delapan) Asta Cita Kabinet Merah Putih yaitu memperkokoh ideologi Pancasila dan memperkuat pembangunan SDM menuju Indonesia Emas 2045.
Ideologi Pancasila yang tetap kokoh sebagai pedoman dasar setiap warga negara diharapkan tentunya mampu menjawab berbagai tantangan situasi global yang penuh ketidakpastian.
Bela negara sebagai perilaku warga negara yang menjiwai nilai dasar bela negara, seperti cinta kepada tanah air, sadar berbangsa dan bernegara, yakin Pancasila sebagai ideologi negara dan memiliki kemampuan awal bela negara.
“Perlu diingat, tugas bela negara bukan hanya milik Kementerian Pertahanan, TNI dan Polri semata. Namun merupakan tugas dan kewajiban kita semua sebagai seluruh komponen bangsa. Dengan semangat bela negara, saya yakin kita mampu menghadapi berbagai macam rintangan dan menggapai cita-cita bangsa. Mari bersama-sama mempersembahkan dedikasi yang terbaik bagi bangsa sesuai dengan peran dan profesi masing-masing,” urai Mayor Ojak Simarmata.
“Pertahanan negara adalah suatu tujuan nasional bangsa kita. Dan tujuan Republik Indonesia adalah melindungi segenap tumpah darah Indonesia, seluruh keselamatan bangsa, seluruh kekayaan bangsa, dan seluruh masa depan bangsa. Dan itu hanya bisa dijamin oleh pertahanan yang kuat,” pungkasnya seraya menutup amanat sebagai Irup. (LM- 025)