Laskarmedia.com, Medan –– Politisi muda Partai Golkar (PG), Apri Budi Mantan Wakil Ketua Bidang Pengendalian Opini dan Media DPD Partai Golkar Sumatera Utara, meminta Ketua Umum (Ketum) PG berinisial AH mengklarifikasi dugaan perselingkuhan yang dilaporkan seorang wanita bernama Rifa Handayani ke Mabes Polri. Klarifikasi itu sangat penting untuk nama baik pribadi maupun partai.
“Beliau (AH) harus mengklarifikasi dan menjawab semua berita yang dibuat oleh Rifa Handayani,” kata Apri Budi dalam siaran persnya kepada wartawan, Jumat (24/12/2021).
Dia melihat, jika tidak ada klarifikasi dari sosok AH yang diadukan oleh Rifa, akan mencoreng nama baik AH dan PG. Apalagi menjelang Pemilu 2024 yang rawan ‘digoreng’ oleh lawan politik. “Isu itu merugikan nama baik Golkar. Ketua Umum harus segera mengklarifikasi,” tegasnya.
Pernyataan sama disampaikan kader senior Golkar, Erwin Ricardo dan Haris Pertama Politisi muda Partai Golkar (PG) di Jakarta, Haris Pertama pada siaran PERS kepada Wartawan, Sabtu (18/12/2021) . Menurutnya, untuk tegaknya marwah dan kewibawaan partai, AH seperti dituduhkan itu harus segera klarifikasi supaya tuduhan yang disampaikan menjadi terang-benderang.
“Kami prihatin atas kasus yang menimpa Ketum. Sebagai kader yang mencintai partai, kasus itu tidak boleh menjadi beban partai dan menyandera kepentingan seluruh kader yang tengah berkonsolidasi menghadapi pemilu 2024,” ujarnya.
Dia mengingatkan, jika persoalan itu berlarut-larut, akan menimbulkan spekulasi di publik. Hal itu akan melahirkan disorientasi dan demoralisasi bagi semua kader. Pada gilirannya akan menimbulkan distrust (hilangnya kepercayaan) dari kader ke Ketum.
“Dalam sistem demokrasi yang berbasis elektoral seperti sekarang, dugaan selingkuh seperti itu berakibat menurunnya tingkat kepercayaan publik terhadap Golkar,” jelas Apri Budi.
Apri Budi meminta Dewan Pembina, Dewan Kehormatan, Dewan Penasihat, Dewan Pakar, dan Dewan Etik mendesak AH melakukan klarifikasi. Hal itu untuk penyelamatan partai Ini.
Apri Budi juga mengingatkan kasus tersebut tidak boleh menjadi beban pemerintahan Jokowi. Pasalnya, AH memegang posisi strategis di pemerintahan Jokowi.
“Penting sekali klarifikasi agar kasus yang menimpa AH tidak menyandera Presiden Jakowi di tengah sorotan publik yang sangat besar terhadap kasus-kasus pencabulan dan pemerkosaan yang kian marak akhir-akhir ini,” tutur Apri Budi.
Sebagaimana diketahui, Rifa Handayani dalam berbagai media mengaku telah melaporkan sosok menteri berinisial AH ke Mabes Polri atas dugaan perselingkuhan. Rifa juga mengaku diancam oleh istri AH berinisial YA.
Rifa mengaku memiliki hubungan khusus, di luar nikah dengan AH. Dia telah mengenal AH sejak 2012 saat menonton konser Jennifer Lopez.
Selain ke Mabes Polri, Rifa didampingi kuasa hukumnya juga menyambangi Komnas HAM untuk meminta perlindungan. Dia tidak ingin dengan adanya laporan yang disampaikan, keselamatan diri dan keluarganya terancam. (LM-001/LM-009)