Harga Telur Ayam di Bogor Tembus Rp 30 Ribu per-Kilogram, Telur Puyuh Rp 45 Ribu per-Kg

Berita, Daerah810 Dilihat

Laskarmedia.com, Bogor-Jabar. Pedagang telur di Pasar Jambu Dua yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Tanah Sareal, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, keluhan harga yang naik.

Pedagang telur, Haris mengatakan bahwa harga telur saat ini sudah naik kembali.

“Semua telur naik harganya, bukan telur ayam aja yang naik,” ucapnya Senin (23/5/2022).

Kenaikan harga telur ini, kata Haris, sudah terjadi sejak dua hari lalu.

Menurutnya, banyak faktor yang menyebabkan naiknya harga-harga telur ini.

Haris mengungkapkan bahwa ada beberapa faktor-faktornya yang menjadi kenaikan harga telur

“Dari pakan ternak pengaruh juga, yang utamanya dari ketersediaan kandangnya, kandang ternak di kita soalnya dikit, jadi pasokannya juga gak ada, gak nyampe kalo ke wilayah yang jauh dari kandang,” paparnya.

Utuk harga telur ayam negeri yang dijualnya seharga Rp 26 ribu per kilogram, hingga kini naik menjadi Rp 28 ribu per kilo.Sebelumnya, Haris menjual beberapa jenis telur pada kiosnya, diantaranya telur ayam negeri, telur ayam kampung, telur bebek dan telur puyuh.

Bahkan, dampak naiknya harga telur ini, dirinya tidak lagi menjual telur bebek dan telur ayam kampung.

Haris menyatakan bahwa untuk harga telur ayam negeri di warung atau tempat lainnya hingga mencapai Rp 30 ribu per kilogram.

“Di Pasar ini juga ada yang Rp 30 ribu per kilo harganya, saya aja ga jual telur bebek sama ayam kampung udah dua hari, pas harga naik aja kemaren,” katanya.

Lalu, untuk harga telur puyuh saat ini sebesar Rp 45 ribu per kilo, dari harga sebelumnya sebesar Rp 38 ribu per kilogram.

Serta, untuk telur ayam kampung seharga Rp 3.800 dari sebelumnya seharga Rp 3.500 per butir, dan telur bebek sebesar Rp 5 ribu dengan harga sebelumnya Rp 3.500 per butirnya.

Tetapi, dengan naiknya harga telur ini, tidak berdampak menurunnya konsumen.

Ia menambahkan bahwa untuk masyarakat yang membeli telur masih banyak hingga saat ini.

“Nggak turun konsumennya, ada juga yang ngeluh tapi tetep dibeli, soalnya kebutuhan mereka, mau gimana lagi,” pungkasnya. (LM-195)

Kutip : Tribunnewsbogor.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *