H Jalaluddin Dalimunthe: Harus Cerdas Kelola Hidup Agar Tak Sengsara di Akhirat

Dakwah412 Dilihat

Laskarmedia.com, Medan-Ustad Mayor TNI H Jalaluddin Dalimunthe mengingatkan bahwa kehidupan di dunia ini sebuah perjalanan menuju negeri akhirat.

Justru itu kita harus cerdas dalam mengelola hidup ini agar kita tidak sengsara di akhirat kelak” kata Jalaluddin saat menjadi khatib Shalat Jumat di Masjid Al Mukhlisin Jalan Bakti Selatan Gaperta Ujung, Jumat 10/9/2021. Sedangkan imam M Ichsan.

Semua kita ingin hidup bahagia ketika kembali kepada Allah SWT Karenanya kita hidup ini harus berorientasi kepada Allah dengan melaksanakan segala perintah Nya.

Oleh karena itu jadikan segala amal ibadah dan apa yang dimiliki di dunia ini sebagai jembatan untuk tampil di hadapan Allah SWT. Sebab, jika suatu waktu dipanggil oleh Yang Maha Pencipta semua harta tidak berarti sama sekali kecuali jika harta tersebut dipergunakan sebaiknya di jalan Allah

“Ketika.kita.berorintasi kepada Allah, maka fokus kita dalam rangka kembali.kepada Allah. Alangkah bijaknya, bila kita mempersiapkan bekal dalam rangka memoersembahkan kepada Allah,” ujar Jalaluddin.

Di hadapan ratusan jemaah termasuk Ketua BKM Al Mukhlisin Dr H Maswandi,SH,M H, Jalaluddin melukiskan, Rasul sudah diutus oleh Allah SWT dalam rangka memberi peringatan terutama bagi orang-orang yang mau mendengar peringatan demi kebaikan umat di dunia-akhirat.

“Bisa dibayangkan fenomena hari ini, jika ada orang ternama meninggal dunia, deretan papan bunga ucapan duka cita terlihat sepanjang jalan. Meski begitu, papan bunga ini tidak bisa menyelamatkan kta di hadapan Allah,” papar Jalaluddin.

Ustad mencontohkan pangkat jabatan, anak dan istri tidak bisa menolong kita nanti. Kecuali anak dan isteri yang shaleh. Soalnya, yang.menjawab berbagai pertanyaan nanti adalah amal ibadah selama di dunia ini.

“Itu sebabnya.kita harus mempersiapkan diri sebaik-baiknya dengan mengelola secara cerdas kehidupan di dunia ini. Masjid ini merupakan jembatan.untuk kembali kepada Allah. Jangan.jauhkan diri dengan masjid,” ingat Jalaluddin Dalimunthe.

Ustad mencontohkan biar orang sibuk dengan HP. Tapi kita rajin membaca baca Al Qur an.Dalam kehidupan ini bukan soal banyak yang diraih. Tapi apa yang ditampilkan nanti di hadapan Allah.

“Karena itu marilah kita melaksanakan apa yang tidak dilakukan orang lain dengan hidup istiqamah dalam hal yang kecil-kecil itu.
Meski kita berimfaq dengan uang kecil sesuai kemampuan tapi yang keci kecil sering kita lakukan atau istigamah. Camkan satu detik saja ke depan tidak ada jaminan hidup itu. Apakah nanti, besok atau lusa, waktu adalah kepunyaan Allah,” pungkas Jalaluddin mengingatkan.(LM.010)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *