PESSEL – Kecamatan Koto XI Tarusan melaksanakan kegiatan serah terima jabatan dan pengantar tugas Camat dari Yudi Andri SY, S.H., M.Si., kepada Nurlaini, S.E., M.Si. di halaman Kantor Camat, Senin (20/03/2023).
Serah terima jabatan dan pengantar tugas Camat Koto XI Tarusan ini dihadiri Bupati Pesisir Selatan diwakili oleh Ka.BKPSDM Tamsir S.H., M.M.Wali Nagari se- Kecamatan Koto XI Tarusan dan lainnya.
Bupati Pesisir Selatan diwakili Tamsir, S.H., M.M., dalam amanatnya mengucapkan selamat bertugas kepada Camat Baru dan terima kasih kepada Camat lama yang telah memberikan ide dan pikirannya dalam membangun kecamatan Koto XI Tarusan.
Bupati Pessel berpesan kepada Camat yang baru agar dapat menjalankan tugas dengan baik, utamakan pelayanan yang baik kepada masyarakat.
Bupati Pessel juga berpesan agar Camat yang baru lebih memperhatikan masalah stunting yang saat ini merebak di tengah-tengah masyarakat. Segera ambil tindakan agar stunting di Koto XI Tarusan ini dapat diminimalisir.
Bupati Pesisir Selatan mengharapkan Camat dapat segera mengatasi permasalahan stunting yang masih meningkat di Kabupaten Pesisir Selatan.
Ka.BKPSDM Pessel Tamsir, S.H., M., diselah acara sertijab menjelaskan Sertijab yang dilakukan oleh Pemkab Pessel tujuan utamanya adalah mengembangkan kompetensi dan karir ASN yang ada dilingkungan Pemkab.
Berkaitan dengan sertijab ini diharapkan nantinya Camat yang lama dapat di promosi ke jabatan yang lebih baik lagi sesuai dengan kompetensinya.
Ka.BPKSDM atas nama Bupati juga mengucapkan permohonan maaf atas tidak kehadiran Bupati dalam Serrijab ini karena ada giat yang tidak bisa diwakilkan.
Pesan yang disampaikan oleh Bupati masalah stunting, Samsir menjelaskan bahwa stunting yang ada di Kabupaten Pesisir Selatan masih cukup tinggi. Jadi, Bapak Bupati menekankan sekali kepada perangkat Kecamatan dan Wali Nagari agar dapat mendata dan memberi keterangan yang jelas seberapa tinggi tingkat stunting di Nagari itu sendiri sehingga dapat diambil langkah yang lebih baik lagi.
Salah satu langkah yang dilakukan untuk menekan stunting oleh Bupati adalah dengan menganggarkan dana dari pendidikan, Kesehatan dan Sosial untuk pemberian gizi yang baik, makanan yang baik dan lainnya kepada masyarakat yang terkena dampak stunting.
Diharapkan anggaran dana yang sudah dipersiapkan oleh Pemkab dapat tepat sasaran sehingga anggaran yang dipersiapkan tidak terbuang percuma.
Jadi, Samsir mengharapkan kepada wali nagari dan Camat yang sudah sertijab untuk dapat menggunakan anggaran ini agar tepat sasaran sehingga akhirnya menjadi sia-sia.
Camat Koto XI Tarusan Nurlaini, S.E., M.Si., mengucapkan puji syukur kepada Tuhan atas amanah yang telah diberikan. Ini merupakan tugas yang berat, namun sebagai seorang ASN harus siap menjalankannya dengan sepenuh hati.
Nurlaini mengharapkan kerjasama yang baik kepada semua pihak demi terwujudnya pelayanan terbaik untuk maayarakat Koto XI Tarusan.
Berbicara mengenai stunting yang menjadi pesan Bupati, Camat XI Tarusan Nurlaini, S.E., M.Si., menerangkan bahwa Dia akan membuat suatu program pola Bapak Asuh. Pola Bapak Asuh ini penerapannya adalah setiap wali nagari, kepsek dan pemangku jabatan lainnya diharapkan dapat menjadi bapak asuh untuk minimal 1 orang penderita stunting.
Bila di Kecamatan Koto XI Tarusan ini mempunyai Wali Nagari 20 orang maka secara otomatis ada 20 orang penderita stunting yang bisa diasuh. Belum lagi Bapak Asuh dari Kepsek, Koramil dan lainnya sehingga dengan adanya program Bapak Asuh ini, angka stunting dapat ditekan sekecil mungkin.
Untuk itu, Nurlaini mengharapkan dukungan dari pemangku jabatan yang ada di Kecamatan Koto XI Tarusan agar dapat bersama-sama bergandengan tangan mengatasi stunting yang ada di daerah ini.
Nurlaini berharap dengan bekerjasama dan saling mendukung maka Dia yakin angka stunting di Kabupaten Pesisir Selatan dapat menurun.(Adi Kampai/ Yan).*
(LM103)