Laskarmedia,.com.Bali — Bank Indonesia (BI) menyelenggarakan Deseminasi hasil Presidensi G20 Indonesia yang berlangsung di Jembaran Bali, Rabu-Kamis (7-8) Desember 2022.
Kegiatan tersebut diikuti ratusan peserta dari seluruh perwakilan Kantor Bank Indonesia di seluruh Indonesia.
Kegiatan seminar dengan tema, Menengok Capaian dan Dampak Presidensi G20 Indonesia 2022 yang dilaksanakan oleh kantor Pusat Bank Indonesia, di Intercontinental Jembaran.
Dalam kegiatan seminar tersebut, BI menghadirkan sejumlah Nara sumber yaitu , Dian Triansyah Djani dari Kemenlu dengan tema Diplomasi mencapai Leaders Declaration G20. Nara sumber lainnya Muhammad Hadianto dari Kemenko Ekonomi dengan tema, komitmen strategis dalam isu strategis dalam isu prioritas Presidendi G20 Indonesia dan rencana tindak lanjutnya.
Selain itu juga sebagai nara sumber dalam kegiatan seminar itu adalah ISS Savitri dari Bank Indonesia, dengan tema Hasil capaian jalur keuangan dari sisi moneter , dan Dian Lestari dari Kemenkeu dengan tema yaitu hasil capaian keuangan dari sisi fiskal.
Pihak panitia juga menghadirkan nara sumber Prof Hikmahanto Juwana dari UI dengan tema Dampak presidendi G20 bagi Indonesia di percaturan Ekonomi politik global, dan Ida Bagus Agung ParthaPartha ,ketua Bali Tourism, dampak penyelenggaraan G20 terhadap pemulihan pariwisata Bali.
Acara seminar Desiminadi Hasil presidensi G20 Indonesia ini diawali penyampaian sambutan kepala Bank Indonesia Propinsi Bali, Trisno Nugroho.
Dalam sambutannya mengatakan pertumbuhan ekonomi selama dua tahun mengalami kontradiksi akibat psndemi covid-19. Kegiatan KTT 20 di Bali yang berlangsung pada tanggal 15-16 Nopember 2022 telah berlangsung dengan baik.
Dikatakan kegiatan di Bali baru mulai berlangsung di Bali pada Desember 2021, dan Wisman baru mulai datang ke Bali pada 7 Maret ,2022, kemudian jumlah Wisman yang datang ke Bali terus meningkat sampai sekarang capai 11 ribu wisman per hari.
Seiring dengan meningkat Wisman datang ke Bali pertumbuhan ekonomi juga terus melejit, triwulan ke 3 tahun 2022 telah berada di rangking ke 3 pertumbuhan ekonomi secara nasional ,ujar Trisno Nugroho. (LM-074).
